Airlangga Pastikan Penanganan COVID-19 di Luar Jawa-Bali Maksimal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.
Sumber :

VIVA – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menegaskan, Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengurangi angka kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali. Tidak hanya di kedua area tersebut. 

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

Airlangga mengatakan, upaya itu dilakukan melalui penguatan 3T yaitu testing secara masif, tracing kontak erat, dan treatment bagi yang terkonfirmasi positif. Pelaksanaan 3M dan vaksinasi.

Hal ini akan diprioritaskan bagi Kota dan Kabupaten yang alami peningkatan kasus. Seperti Kota Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, Banjarbaru, Tarakan, dan Jayapura. Serta Kabupaten Sikka, Berau, dan Belitung. 

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

"Seperti arahan bapak presiden bahwa penerapan 3M, 3T, dan vaksinasi ini adalah hal yang terus dilakukan dan diprioritaskan dan di daerah-daerah tersebut," kata Airlangga Hartarto dikutip dari keterangannya, Selasa, 3 Agustus 2021. 

Baca juga: Sewa Ruangan atau Bangunan Buat Usaha Kini Bebas PPN, Begini Skemanya

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Airlangga mengungkapkan, Pemerintah juga masih melanjutkan PPKM Level 4 untuk 21 Provinsi dan 42 Kabupaten/Kota di luar Jawa Bali. Tingkat ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) dan menyediakan fasilitas isolasi terpusat di kabupaten dan desa dipastikan dijaga ketersediaannya. 

Selain itu, guna memberikan treatment bagi yang terkonfirmasi positif, Airlangga pun memastikan ketersediaan obat-obatan dan oksigen terpenuhi. 

"Dan oksigen ini klaster-klaster di luar Pulau Jawa mulai dari pabrikan yang ada di Medan, di Palembang, di Kalimantan Timur, di Sulawesi Selatan, kemudian di Sulawesi Tengah, kemudian di Maluku Utara, serta di Papua juga dipersiapkan," jelas Airlangga. 

Lebih lanjut menurutnya, agar penyediaan oksigen berjalan dengan baik, Airlangga juga terus berkoordinasi dengan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan guna menyeimbangkan pasokan dari Jawa untuk keluar Jawa. 

"Ditambah lagi, kebijakan kemudahan untuk impor di daerah perabatasan, seperti di Kalimantan Barat," imbuh Airlangga. 

Terlepas dari segala upaya tersebut, Airlangga meminta kepada seluruh jajaran Pemerintahan, masyarakat, dan pihak swasta agar bisa bekerja sama untuk melakukan kedisiplinan dalam menghadapi pandemi. Sehingga hasil yang didapatkan bisa maksimal menekan penyebaran COVID-19.

"Kami dorong untuk terus bersama-sama menangani Pandemi COVID-19," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya