Kasus COVID-19 di Makassar Melonjak, RSUD Daya Rawat Pasien Corona

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat meninjau di RSUD Daya yang akan menambah tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Makassar, Rabu, 4 Agustus 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya di kota itu sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien COVID-19 di tengah melonjaknya kasus virus corona baru itu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, melonjaknya kasus harian COVID-19 selama beberapa pekan terakhir ini menjadi perhatian serius dalam mengendalikan laju penularannya. "Semua upaya akan kita tempuh dan sekarang RSUD Daya juga akan kita tingkatkan fasilitasnya," ujarnya.

Salah satu upaya dalam mengatasi lonjakan kasus COVID-19 dengan menambah ketersediaan tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) untuk perawatan pasien COVID-19.

Lecehkan Istri Pasien, Oknum Dokter di Palembang Jadi Tersangka

Dia menyatakan, ketersediaan tempat tidur menjadi hal penting yang harus dilakukan secara cepat karena data peningkatan kasus yang setiap harinya juga makin tinggi.

Selain ketersediaan tempat tidur, Wali Kota juga sudah memfungsikan kapal Umsini sebagai tempat isolasi apung terpadu bagi warga yang suspek COVID-19, namun bergejala ringan.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

"Saya ingin meningkatkan kapasitas ketersediaan ruang tempat tidur BOR rumah sakit daya ini, untuk perawatan pasien COVID-19, saya akan menambah sekitar 150 sampai 180-an tempat tidur," katanya.

Walaupun demikian, katanya, pihak rumah sakit tetap memaksimalkan perawatan bagi pasien biasa di rumah sakit itu. Pasian non-COVID-19 dirawat seperti biasa, tetapi khusus lantai tiga dan empat digunakan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19. (ant)

Pasien Imunodefisiensi Primer minta terapi IDP masuk ke Formularium Nasional

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

Tanpa pengobatan yang tepat, pasien dengan IDP akan mengalami infeksi berulang dan berat, meningkatkan angka perawatan rumah sakit, bahkan kematian,

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024