Kata Mensos Risma Soal Beras Bansos Seperti Batu Diterima Warga

Mensos Tri Rismaharini sidak dapur umum Kemensos di Kota Bandung
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Masyarakat dihebohkan dengan adanya Bantuan Sosial (Bansos) beras berbentuk menggumpal bulat seperti batu dari Kementerian Sosial. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Pandeglang, Provinsi Banten.

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung melakukan monitoring dalam pelaksanaan Bantuan Sosial Beras (BSB) untuk masyarakat terdampak pembatasan kegiatan.

Risma menerima laporan terkait beberapa kasus di mana kualitas beras dirasakan kurang memuaskan oleh masyarakat. Penyaluran BSB melibatkan sejumlah instansi berdasarkan penugasan yang sudah ditentukan.

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

"Saya sudah mendapatkan laporan soal itu. Memang ada beberapa kasus di mana kualitas beras kurang baik. Tapi itu volumenya kecil, dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik. Kalau pun ada yang rusak misalnya, langsung diganti dengan yang baru," kata Mensos Risma, Senin, 9 Juli 2021.

Ia menyatakan, penyaluran BSB melibatkan sejumlah instansi sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan. "Untuk BSB 10 kg, Kemensos berperan menyerahkan data penerima bantuan kepada Kementerian Keuangan. Sementara beras dan penyalurannya oleh Perum Bulog," katanya. 

Masker Beras Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Apa Saja?

Baca juga: Ekonomi Jateng Tumbuh 5,56 Persen, Ganjar Soroti Hal Ini

Untuk BSB 5 kg, distribusi menjadi kewenangan Pemerintah Daerah melalui dinas sosial. "Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat," ujarnya.

Dinas sosial juga berwenang untuk langsung meminta ganti kepada penyedia, bila kualitas beras  kurang memuaskan. "Dinsos bisa langsung meminta ganti bila beras kurang bagus," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, atas kerja sama dan sikap responsif pemerintah daerah. Bersinergi dengan pilar-pilar sosial seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bergerak cepat mengganti beras yang rusak.

Pemerintah mendistribusikan BSB selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). BSB 10 kg disaluran kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, 10 juta KPM Bantuan Sosial Tunai (BST), dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.

"Adapun untuk BSB 5 kg disalurkan untuk 5,9 juta pekerja informal di Jawa-Bali yang terdampak PPKM dengan data usulan pemerintah daerah," katanya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, digegerkan dengan kualitas beras bantuan PPKM berstandar medium yang tidak layak konsumsi.

Beras itu kemudian dikembalikan ke kelurahan, agar ditukarkan ke PT Pos sebagai pihak yang menyalurkan. Saat diterima warga, beras itu menggumpal layaknya batu, berbentuk bulat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya