Gubernur Jambi Marah-marah, Ancam Pecat Dirut RSUD Raden Mattaher

Gubernur Jambi marah-marah ke Dirut RSUD Raden Mattaher
Sumber :
  • VIVA / Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA – Gubernur Jambi, Al Haris sangat marah terhadap Direktur Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi dr. Fery Kusnadi karena insentif tenaga kesehatan belum dibayar. 

Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid

Informasi dihimpun VIVA, awal sebelum Al Haris marah, seorang anggota DPRD Provinsi Jambi bernama Budiyako menyampaikan data di rapat Paripurna soal intensif tenaga kesehatan rumah sakit raden mattaher Jambi belum dibayar dan akibat insentif Nakes tidak dibayar sempat melakukan demo didepan DPRD Jambi 

Atas laporan itu, Budiyako mengatakan melihat kepada Al Haris harus menjadi perhatian khusus Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi. Usai mendengar hal itu, Al Haris langsung bergegas jalan kaki menuju rumah sakit.

Ternyata Gak Semua Orang Bisa Konversi Motor Listrik Gratis

Sesampainya di rumah sakit yang tidak jauh dari Gedung DPRD, Al Haris pun langsung kesal saat sampai karena melihat pejabat komite medik tidak ada di ruangan. sangking kesalnya, Al Haris langsung melakukan rapat darurat di rumah sakit bersama instansi pejabat Pemerintah Provinsi, Direktur rumah sakit Mattaher dan anggota DPRD Jambi. 

Al Haris saat dikonfirmasi mengatakan, terkait insentif nakes harus dibayar secepatnya dan ia menegaskan dalam dua hari insentif harus cair tanpa ada alasan. 

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta, Menteri Basuki Buka Suara

"Jika semua di rumah sakit mogok kerja, pasti heboh ke nasional," ujarnya.

Al Haris menegaskan kepada Direktur RSUD Mattaher, atas perintahnya harus dijalankan tanpa alasan dan jika tidak dijalan, ia tidak segan memecat direktur. 

"Saya sudah lama menandatangani pencairan insentif ini, padahal pergub refocusing sudah disahkan dan ditekennya tapi kenapa tidak cair-cair, secepatnya cairkan itu," jelasnya.

Al Haris yang sangking kesal dan marah sampai tidak kasih ampun kepada direktur RS Mattaher. Ia menyebutkan, jika nakes mogok kerja, pasien covid-19  yang saat ini dalam proses perawatan bakal tidak ada mengurus.

"Saya menegaskan jangan ada saya mendengar laporan terkait bidang pelayanan rumah sakit dan saya bakal pecat anda sebagai Direktur RSUD Mattaher Jambi jika tidak jalan apa yang saya perintahkan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya