Bio Farma Terima Kiriman Tambahan Vaksin COVID-19 dari Sinovac

Stok vaksin di Bio Farma.
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVA.

VIVA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma menerima tambahan vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac dalam bentuk finish product sebanyak lima juta dosis dalam kemasan 2 dosis/vial, pada 13 Agustus 202. 

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Kedatangan CoronaVac ini, merupakan kedatangan tahap ke-36 vaksin COVID-19. Kedatangan ini menambah stok vaksin yang tersedia untuk vaksinasi program pemerintah lebih dari 185 juta dosis, terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk dan 40,3 juta dosis.

Badan POM sendiri, sudah mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk Vaksin COVID-19 antara lain Sinovac, COVID-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, vaksin yang datang merupakan bentuk kerja sama Bilateral antara Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd. Bio Farma akan menerima paling tidak 25 juta dosis finish product Vaksin COVID-19 CoronoVac hingga akhir Agustus 2021 mendatang.

“Untuk tahap pertama tiba pada (13 Agustus 2021) sebanyak lima juta dosis, dan yang terdekat, direncanakan akan datang lagi pada tanggal (16 Agustus 2021) sebanyak lima juta dosis. Sesuai komitmen dari Sinovac, vaksin ini akan terus datang secara bertahap hingga 25 juta dosis sampai akhir Agustus 2021 mendatang," ungkap Bambang, Sabtu 14 Agustus 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bambang menambahkan, stok vaksin yang rilis ada sekitar lima juta dosis, sementara vaksin yang sedang dalam tahap karantina dan siap rilis hingga akhir Agustus 2021 sebanyak 9,6 juta dosis. Dengan kedatangan vaksin Sinovac, maka akan menambah persediaan vaksin COVID-19 di Bio Farma pada bulan ini menjadi 19,6 juta dosis untuk disebar.

Penerimaan vaksin COVID-19 dalam kemasan finish product ini, merupakan kali kedua yang diterima oleh Bio Farma. Di mana sebelumnya pada Desember 2020, Bio Farma juga menerima vaksin COVID-19 dalam bentuk finish product sebanyak tiga juta dosis yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Dari sisi platform dan kualitas, tidak ada perbedaan antara vaksin COVID-19 yang diterima pekan ini dengan yang diterima pada Desember 2020 atau dalam kemasan bulk sekali pun.

Baca juga: Cetak Kartu Vaksin Berbahaya, Kemendag Tertibkan E-Commerce

Selain dari Sinovac, sampai akhir Agustus 2021 diperkirakan Indonesia akan kembali mendapatkan tambahan supply vaksin diperkirakan lebih dari 50 juta dosis baik melalui skema bilateral, maupun multilateral termasuk melalui Covax Facility dari berbagai merk seperti  Sinovac, AstraZeneca, Moderna, maupun dan dari Pfizer. 

“Dan selama dua pekan awal Agustus ini, kami bersama Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan 19.3 juta dosis vaksin COVID-19 dengan berbagai merek vaksin,” tambahnya. 

“Dengan rincian sebagai berikut, tanggal 1 Agustus 2021 sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak  4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis,  tanggal 10 Agustus 2021 4,1 juta dosis,” katanya. 

Dengan demikian, total untuk total pendistribusian vaksin COVID-19 sendiri, per tanggal 12 Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 106,2 juta dosis terdiri dari Vaksin COVID-19 Bio Farma  81,4 juta dosis, AZ Covax, bilateral dan hibah 14,8 juta dosis dan Moderna sebanyak 7 juta dosis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya