Airlangga Akan Hadiri Indonesia Bersholawat di Majelis Asuhan Nusron

Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menyelesaikan pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020, diyakini bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, termasuk dengan cara agama. Untuk itu, Majelis Ahlul Hidayah (AH) asuhan Nusron Wahid, menggelar Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech serta para habaib dan kiai.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, juga hadir dalam acara pada Sabtu 14 Agustus 2021 itu. Hadir juga Mustasyar Aam Majelis AH bersama Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid.

"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi COVID-19," kata Nusron, dalam keterangannya, Sabtu 14 Agustus 2021.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

Nusron yang juga anggota Komisi VI DPR itu menjelaskan, kenapa sampai harus ada sholawat untuk merdeka dan hijrah dari COVID-19 seperti yang dilakukan. Esensi kemerdekaan, kata dia, adalah pembebasan dari penderitaan, kesusahan dan kemiskinan. Bersamaan dengan HUT RI ke-76 juga Tahun Baru Islam 1443 H.

Majelis AH, kata Nusron, ingin menyampaikan pesan bahwa selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi. Karena pandemi ini harus diakui sangat banyak mengubah struktur politik ekonomi bangsa Indonesia hingga dunia. 

Wakili Indonesia di OECD, Menko Airlangga Bahas Tiga Isu Penting Ini

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan COVID-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," jelas mantan Ketua Umum GP Ansor itu.

Di saat bersamaan, Tahun Baru Islam menurutnya adalah waktu yang tepat untuk muhasabah secara kolektif, terutama bagi umat muslim. Saling mengoreksi diri apakah kehidupan berbangsa dan bermasyarakat selama ini sudah baik dari sebelumnya.

Muhasabah dibutuhkan, kata Nusron, sehingga Majelis AH ingin ada perbaikan kolektif dari seluruh umat Islam di Tanah Air.

"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," katanya.

Lebih lanjut Nusron mengungkapkan, keberadaan Majelis AH juga berkomitmen ingin mengimplementasikan seluruh gagasan Airlanga Hartarto tentang visi keumatan. 

Salah satu langkah yakni mendekatkan sang Mustasyar Aam Majelis AH dengan para kiai dan ulama. Dengan begitu, akan banyak masukan dan nasihat yang diterima dari simpul-simpul kemasyarakatan di akar rumput. 

Apalagi Airlangga yang juga Menko Perekonomian, lanjut Nusron, juga diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). 

Nusron mengatakan bahwa Ketua Umum Golkar itu sangat menyadari masukan pihak lain seperti ulama. Karena disadari, menanggulangi pandemi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. 

"Visi keumatan itu harus diimplementasikan dengan mendekatkan Pak Airlangga dekat dengan kiai, ulama. Menyerap harapan kiai dan ulama, habaib untuk mengatasi pandemi," ulas tokoh muda NU ini.

Dengan ini diharapkan nasehat doa dan masukan dari para kiai, ulama dan habaib dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional dan keluar dari pandemi COVID-19.

Acara Indonesia Bersholawat yang dihadiri Airlangga Hartarto dan Nusron Wahid di kediaman Habib Syech, tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Sehingga di lokasi hanya dihadiri 16 kiai dan habaib. 
Di Kediaman Habib Syech yang memiliki kapasitas 2000 jamaah itu hanya akan dihadiri oleh beberapa ulama seperti Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). 

Sementara itu, kiai se Solo Raya akan menghadiri dari kediamannya masing-masing secara virtual. Majelis AH menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Yang sudah konfirmasi juga berasal dari luar negeri seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga akan dapat diikuti melalui youtube secara live streaming.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya