Pemilihan Ketua Umum PBNU Terancam Ditunda

VIVAnews - Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sedianya dilakukan malam ini, terancam batal. Penyebabnya adalah rapat pleno di masing-masing komisi yang belum juga rampung.

"Kita menunggu sampai jam 10 malam, apakah itu pemilihan bisa dilangsungkan atau tidak," kata Ketua Panitia Nasional Muktamar NU, KH Hafiz Usman, di arena Muktamar ke-32 NU, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 26 Maret 2010.

Menurut Hafiz, persoalan utama adalah karena belum selesainya rapat pleno yang digelar di setiap komisi. Saat ini, pantauan VIVAnews, dari enam komisi baru satu komisi yang memulai rapat pleno.

"Karena tidak mungkin. Kami ini kan sudah tua-tua. Tidak mungkin akan memulai pemilihan di atas jam 12 malam," ujarnya lagi. "Jadi, kalau ini malam tidak bisa dilaksanakan, pemilihan baru bisa dilakukan besok".

Mekanisme pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum PBNU itu terdiri dari dua tahap. Pertama harus mendapat dukungan suara 99 suara dari total 544 suara untuk bisa lolos ke tahap II.

Pada tahap selanjutnya akan digelar pemilihan akhir bagi mereka yang lolos di tahap I. Informasi yang dihimpun VIVAnews, para kandidat Ketua Umum PBNU akan meperebutkan 544 suara.

Terdiri dari 33 Pimpinan Wilayah, 485 Pimpinan Cabang dalam negeri dan 26 Pimpinan Cabang istimewa Luar negeri.

Unit Baru dan Bekasnya Masih Menjadi Incaran, Ini Spesifikasi dan Harga Bekas Vario 160

Laporan: Rahmat Zeena l Makassar

ismoko.widjaya@vivanews.com

Meramaikan Destinasi Wisata Lewat Warna
Inter Milan pastikan Scudetto ke-20

Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024