Jelang 17 Agustus, Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Masih Ditutup

Gabungan petugas menghalau kelompok pendaki Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irfan

VIVA – Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 berlangsung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, semua tempat usaha, baik wisata alam maupun buatan, ditutup sementara. Salah satunya tempat wisata di wilayah Kecamatan Tinggimoncong, seperti Lembanna dan Gunung Bawakaraeng.

Ada Pelanggaran Pendakian Gunung Marapi hingga Jatuh Korban, Polisi Bakal Periksa BKSDA Sumbar

Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi mengatakan, selama PPKM ini pihaknya bersama pemerintah kecamatan, TNI, Polri, ormas dan relawan melakukan penyekatan. Aksi penyekatan itu dimulai dari posko PPKM Malino kemudian Kelurahan Pattapang, dan Posko Lembanna. 

Cara itu dilakukan untuk mencegah masuknya masyarakat ke wilayah ini untuk melakukan wisata.

Terekam Momen Terakhir Ibu dan Anak Sebelum Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi

"Ada tiga posko yang harus mereka lalui ketika masuk di Kecamatan Tinggimoncong dan itu semua dijaga secara ketat oleh tim gabungan personil secara bergantian," ujar Iis, Minggu, 15 Agustus 2021.

Saat ini, kata dia, kebanyakan masyarakat datang untuk melakukan pendakian di Lembanna atau di Gunung Bawakaraeng sehingga pihaknya enjaga ketat agar tidak ada yang lolos.

Operasi SAR Erupsi Gunung Marapi Resmi Berakhir

Meski demikian, dia tidak menampik masih banyak masyarakat yang lolos untuk melakukan pendakian. Sebab,terdapat beberapa titik alternatif untuk sampai ke jalur pendakian. "Kemungkinan memang ada yang lolos karena jalur pendakian terdapat beberapa titik," jelas Iis.

Maka itu, ia mengimbau agar wisatawan maupun kelompok pecinta alam untuk sementara waktu mengurungkan niatnya melakukan pendakian. Apalagi saat ini cuaca sangat ekstrem sehingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan.

"Di masa-masa seperti ini, mari kita saling menjaga, menjaga diri dan orang yang ada di sekitar kita. Serta urungkan niat berkegiatan yang rawan menimbulkan kerumunan, cuaca juga sangat ekstrem angin kencang dan dingin. Masih banyak kegiatan-kegiatan yang dapat kita lakukan untuk bangsa dan negara ini selain melakukan pendakian," tutur Iis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya