Penampakan Kapal Pelni Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Medan

Kapal Milik Pelni yang Digunakan Untuk Pasien Isolasi COVID-19 di Medan
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Kapal Motor Penumpang (KMP) Bukit Raya, milik PT Pelni (Persero) tiba di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin sore, 16 Agustus 2021. Rencananya, kapal ini akan dijadikan tempat isolasi terapung bagi pasien COVID-19 dengan katagori gejala ringan.

Polisi Temukan 2 Mayat Pekerja Konstruksi Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore

Kepala PT Pelni Cabang Medan, Agus Nugroho menjelaskan, KMP Bukit Raya bersandar di Pelabuhan Belawan ini, untuk membantu penanganan COVID-19 di Kota Medan.

"Jumlah tempat tidur ada 970. Tapi yang digunakan hanya 450 tempat tidur, karena diterapkan social distancing (jaga jarak)," sebut Agus kepada wartawan, di Pelabuhan Belawan, Kota Medan.

6 Orang Hilang usai Runtuhnya Jembatan Baltimore Diduga Tewas, Pencarian Dihentikan

Agus lebih lanjut menjelaskan, pihaknya hanya menyiapkan kapal milik Pelni untuk dijadikan tempat isolasi. Untuk pengoperasiannya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Kota Medan dan pemerintah pusat.

"Yang pasti, untuk pasien sudah ada tim yang mengurusi. Kita hanya urusan kapal, mengenai biaya sandar kapal akan ditanggung oleh PT Pelni. Berapa biayanya, kita belum tahu," jelas Agus.

Kapal yang Tabrak Jembatan Baltimore Pernah Terlibat Tabrakan di Pelabuhan Belgia pada 2016

Terpisah, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan, KMP Bukit Raya memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 485 bed. Kapal ini, diperuntukkan untuk penangan pasien COVID-19. 

"Rencananya, ada 485 bed. Itu juga termasuk untuk nakes," sebut menantu Presiden Joko Widodo itu, kepada wartawan di Kota Medan, Senin 16 Agustus 2021.

Suami Kahiyang Ayu itu menjelaskan, untuk saat ini kapal itu, belum bisa dioperasikan. Karena masih harus dilengkapi fasilitas kesehatan standar penanganan pasien COVID-19.

"Namun, belum bisa digunakan. Karena bentuknya masih kapal penumpang fasilitas kesehatan pemda yang mengerjakan. Kami yang akan sediakan, Pemko Medan harus berkoordinasi dengan Menkes dan BNPB," kata Bobby Nasution.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya