Cerianya Anak-anak Penghuni Isolasi COVID Terima Hadiah Sepeda

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat memberikan sepeda kepada balita.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodik.

VIVA - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menghadiahi sepeda tanpa pedal atau bike balance kepada balita yang sedang menjalani karantina di SMP Negeri 25 Solo yang difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien OTG COVID-19. Pemberian hadiah sepeda itu diharapkan dapat menyemangati anak-anak agar segera sembuh dari terpapar virus corona.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dua unit sepeda ukuran mini berwarna hijau muda dan biru itu tampak diletakkan di dekat pintu masuk tempat isolasi. Petugas pun memanggil nama kedua orang tua anak tersebut untuk keluar.

Tak ayal, ketika mengetahui akan diberi hadiah sepeda, dua anak yang sedang digendong oleh masing-masing ibunya itu riang gembira.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Selanjutnya, Teguh menyerahkan sendiri hadiah sepeda itu kepada dua bocah tersebut. Ia pun meminta kepada anak-anak itu untuk segera mencoba menaiki sepeda tanpa pedal atau yang biasa dikenal dengan sepeda keseimbangan. Sejumlah warga yang ikut menjalani isolasi di sekolah itu pun langsung bertepuk tangan riuh.

Baca juga: Ratusan Ibu Hamil di Tangerang Terpapar COVID-19, Lima Meninggal

Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Teguh mengatakan dengan pemberiah hadiah sepeda itu diharapkan anak-anak dapat terhibur dan ceria ketika menjalani karatina di tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemerintah Kota Solo. Anak-anak dapat bermain sepeda di sela-sela menjalani isolasi bersama dengan orang tuanya.

“Dengan adanya hadiah sepeda ini anak-anak di isoter (isolasi terpusat) bisa beraktivitas dan untuk hiburan saja karena dengan menjalani isolasi otomatis jauh dari teman-temannya dan tidak bisa bermain bersama,” kata dia usai menyerahkan hadiah sepeda itu di tempat isolasi terpusat SMP Negeri 25 Solo, Kamis, 19 Agustus 2021.

Oleh sebab itu, lanjut Teguh, Pemkot Solo telah menyerahkan hadiah sepeda di tempat isolasi terpusat lainnya kepada balita yang ikut menjalani karantina. Dengan bermain sepeda, anak-anak akan ceria dan tetap sehat.

“Dengan aktivitas bermain seperti itu akan mempercepat kesembuhan khususnya untuk anak-anak,” katanya.

Menurut dia, sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga telah menyerahkan hadiah sepeda kepada anak-anak balita di tempat isolasi terpusat. Sepeda yang dihadiahkan kepada anak-anak tersebut ternyata merupakan hasil pemberian dari seorang tokoh di Solo yang peduli dengan anak-anak balita yang sedang menjalani isolasi.

“Pak Wali sudah menyerahkan dua (sepeda), ini saya tiga. Yang kemarin sudah diserahkan itu di tempat isolasi terpusat di Panularan. Jumlahnya kalau nggak salah delapan atau sepuluh sepeda yang diserahkan kepada Pemkot,” ujar dia.

Sementara itu, Priskila Deby yang merupakan orang tua dari salah satu anak yang menerima hadiah sepeda mengaku sangat senang karena tidak menduga anaknya yang bernama Keano akan mendapatkan hadiah sepeda yang langsung diserahkan oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

“Terima kasih untuk Pak Wawali untuk hadiahnya bisa bikin tambah semangat untuk dedek,” katanya semringah.

Setelah mendapatkan hadiah sepeda, Keano pun langsung mencobanya untuk bermain di halaman bagian dalam sekolah yang menjadi tempat isolasi terpusat itu. Menurutnya sang ibunda bahwa sepeda yang diberikan oleh wawali merupakan sepedanya yang pertama karena sebelumnya belum pernah mempunyai sepeda.

“Belum punya sepeda dan ini kebetulan dapat hadiah,” ujar dia.

Ia dan Keano telah menjalani isolasi di bangunan sekolah SMP Negeri 25 Solo itu selama lima belas hari. Mereka harus melakukan isolasi lantaran satu keluarga dinyatakan positif terpapar COVID-19.

“Di sini sejak tanggal 5 Agustus lalu. Harusnya kemarin sudah boleh pulang tapi karena dedek diperbolehkannya pulang hari ini ya dah ngikut hari ini saja pulangnya. Saya, suami, adik saya, dan dedek isolasi di sini. Sedangkan ibu harus isolasi di Asrama Haji Donohudan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya