Menhub Akui Biaya Isolasi Apung Terpadu Pelni Sangat Mahal

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau Isolasi Apung Terpadu KM Bukit
Sumber :

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelni (Persero) sudah menyiapkan 10 kapal untuk dijadikan Isolasi Apung Terpadu dalam percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Hal itu, diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi kepada wartawan, usai meninjau langsung fasilitas kesehatan Kapal Motor (KM) Bukit Raya sebagai Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 21 Agustus 2021.

"Pelni sudah menyiapkan 10 kapal dan mungkin 12 kapal," kata Budi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Budi mengatakan baru 7 Kapal milik Pelni Disiapkan untuk dioperasikan sebagai Isolasi Apung di 7 daerah di Indonesia, yakni Medan, Makassar, Lampung, Bangka Belitung, Bitung, Sorong dan Jayapura

"Yang sudah kita siapkan 7 Kapal untuk 7 Kota," tutur Budi Karya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kapal Pelni tidak semua bisa dioperasikan untuk penanganan COVID-19 di Tanah Air ini. Karena, menurut Budi, kegiatan operasionalnya menelan biaya sangat mahal. Namun, ia tidak membeberkan biaya Isolasi Apung Terpadu itu.

"Kami berkonsultasi dengan Menteri BUMN, harus dilakukan secara seleksi. Karena mobilitasnya (biaya) sangat mahal," kata Menhub.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan keberadaan Isolasi Apung Terpadu menggunakan kapal milik Pelni. Bahwa dipastikan, Pemerintah Pusat hadir ke daerah dalam percepatan penanganan COVID-19.

"Bapak Presiden berupaya dan memastikan menteri-menterinya ikut turun penanganan COVID-19 secara terpadu. Bukan secara terpusat, tapi secara pusat ke daerah. Seperti yang disampaikan pak Menhub bagaimana kita mempunyai isolasi terapung. Dengan singkat dan kapalnya sudah tersedia," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir mengharapkan dengan beroperasinya Isolasi Apung Terpadu di sejumlah daerah di Indonesia mampu menekan penularan dan meningkatkan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh.

"Yang ingin dipastikan bapak Presiden pelayanan maskimal sampai kepada masyarakat. Yang selama ini, isolasi mandiri ragu-ragu dalam penanganannya. Mengajak ke Isoter dengan pedampingan dalam tiga hal. Pertama fasilitas terjamin, pelayanan nakes untuk menjaga serta kepastian dan obat-obatan terjamin," kata Ercik Thohir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya