Ganjar: Tidak Boleh Pembelajaran Tatap Muka, Kalau Nekat Kita Tutup

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Meski sebagian daerah di Jawa Tengah sudah berstatus level 3 maupun 2, namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Ia menegaskan kembali kalau pelaksanaan PTM saat ini hanya sebatas uji coba dan harus izin pada pemerintah melalui dinas terkait.

Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Hal itu disampaikannya terkait sekolah yang nekat mau menggelar PTM salah satunya SMK Batik 2 Surakarta. Sebelumnya diberitakan, SMK tersebut akan melakukan PTM hari ini, Senin, 23 Agustus 2021.

“Enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin. Jangan dulu, kalau tidak kita tutup nanti,” tegasnya.

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

Aturan pelaksanaan uji coba PTM, lanjutnya, sudah diketahui banyak pihak karena Jateng sudah pernah melakukannya. Sekolah yang nekat menggelar PTM justru membahayakan.

"Yang mau melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya. Itu yang bahaya,” katanya.

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

Baca juga: Tambahan Vaksin Tak Signifikan, Ganjar Akui Target Sulit Dicapai

Masyarakat juga diminta aktif melaporkan jika menemukan sekolah yang nekat menggelar PTM. Sehingga, tambah Ganjar, pihaknya bisa menurunkan tim untuk pengecekan.

"Kalau mereka izin dulu, sistem kontrol itu kan akan lebih baik. Nanti kita saling bantu, saling lihat dan seterusnya. Maka, masyarakat kita minta untuk membantu melaporkan. Ketika kemudian nanti ada laporan masyarakat kita akan turunkan tim dengan cepat. Harus izin," tegas Ganjar.

Sementara itu, SMK Batik 2 Surakarta yang semula akan melakukan PTM, kini membatalkan niatnya. Dalam surat pemberitahuan, pelaksanaan PTM sekolah itu semula akan dilangsungkan Senin, 23 Agustus 2021, hari ini.

Pembatalan sendiri ditulis secara resmi oleh pihak sekolah, dalam surat pemberitahuan SMK Batik 2 Surakarta tertanggal 21 Agustus 2021.

Pada surat tercantum bahwa pembatalan PTM berdasarkan anjuran dari Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Cabang Dinas Pendidikan Cabang VII Provinsi Jawa Tengah belum mengijinkan sekolah untuk melakukan PTM.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya