Profil Lendo Novo, Penggagas Sekolah Alam

Lendo Novo, konseptor dan penggagas Sekolah Alam.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan.

VIVA – Kabar duka datang dari Sekolah Alam Indonesia. Diumumkan melalui akun Instagram @sekolahalam_id, Leno Novo selaku penggagas dan pendiri Sekolah Alam, meninggal dunia pada Minggu, 22 Agustus 2021 di usianya yang ke-57 tahun.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

“Innalillahi wa Inna ilaihi roojiun. Sekolah Alam di seluruh pelosok Indonesia berduka cita mendalam. Abang kami, konseptor dan penggagas Sekolah Alam, Bapak LENDO NOVO, dipanggil Allah pagi ini,” tulis akun Instagram Sekolah Alam Indonesia, dikutip VIVA, Senin, 23 Agustus 2021.

Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui akun Instagram miliknya.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas berpulangnya Bang Lendo Novo, penggagas dan konseptor sekolah alam,” tulis Anies di Instagram @aniesbaswedan, Senin, 23 Agustus 2021.

Profil Lendo Novo

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Lahir pada 6 November 1964, Lendo Novo merupakan seorang penggagas dan konseptor sekolah alam yang lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Diakui sebagai inspirator pendidikan, mendiang Lendo memiliki minat yang tinggi terhadap dunia pendidikan.

Dikutip dari situs resmi School of Universe, sepanjang hidupnya, Lendo memiliki pemikiran tentang konsep kurikulum pendidikan yang menjadikannya sebagai tokoh inspiratif. Menurut Lendo, pengembangan akhlak dengan metode teladan adalah salah satu gagasan dasar tentang pendidikan.

Ia juga merupakan konseptor di balik gagasan metode belajar langsung bersama alam. Semasa muda, Lendo Novo dikenal sebagai seorang aktivis. Dirinya percaya bahwa sekolah merupakan wadah yang memberi kebebasan bagi setiap anak untuk berekspresi,

Meski merupakan tokoh inspiratif, suami dari Yusriana dan bapak dari empat orang anak ini mengaku pernah mendapatkan stigma sebagai ‘anak nakal’. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah wawancara bersama kanal YouTube @filanstropi dua tahun silam.

Pada tahun 1989, Lendo juga pernah merasakan mendekam di penjara selama tujuh bulan. Saat itu, ia dituduh sebagai dalang dari unjuk rasa saat Menteri Dalam Negeri yang menjabat saat itu datang ke ITB.

Menurut Gubernur Anies Baswedan, Lendo Novo juga pernah membantu Gugus Tugas Pendidikan Anti Kekerasan dan memberikan masukan soal tata kelola lingkungan saat kampanye Pilgub DKI.

“Kita kehilangan sosok pendidik dan pejuang lingkungan. Dulu semasa bertugas di Kemendikbud, Bang Lendo ikut membantu Gugus Tugas Pendidikan Anti Kekerasan. Beliau juga pernah memberikan masukan-masukan secara formal soal tata kelola lingkungan saat kampanye Pilgub DKI,” tulis Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya