Bupati Humbahas Beli Mobil Dinas, Gubernur Edy: Jangan Negatiflah

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Sumber :
  • Pemprov Sumut

VIVA – Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasudutan (Humbahas) Sumatera Utara, Dosmar Banjarnahor dan Oloan P Nababan, tengah menjadi sorotan publik. Karena, mereka akan membeli mobil dinas senilai Rp2,6 miliar saat pandemi COVID-19 ini.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Berdasarkan data dari situs LPSE, terlihat Pemerintah Kabupaten Humbahas tengah menganggarkan dua unit mobil dinas untuk menunjang kinerja Bupati dan Wakil Bupati Humbahas.

Untuk mobil dinas Bupati Humbahas tercantum LPSE, tertanggal 2 Juli 2021. Tender mobil dengan nilai HPS paket Rp1.925.000.000 menggunakan APBD Humbahas tahun 2021.

Arus Mudik Lebaran 2024, Dishub Sumut Catat 92 Titik Potensial Gangguan Lalulintas

Lalu untuk mobil tender Wakil Bupati pembuatannya, tercatat pada 7 Juli 2021. Nilai HPS paketnya berjumlah 750.000.000.Dananya juga berasal dari APBD 2021.

Hal ini, mendapat tanggapan dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan publik tidak berpikir negatif dulu. Harus melihat keseluruhan dan kebutuhan dari mobil dinas tersebut.

Rumah Kebakaran di Simalungun, Dua Balita Tewas

“Jadi saya Gubernur ini, dia Bupati, saya butuh kendaraan, bila perlu saya butuh heli, saya beli heli," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur di Kota Medan, Senin 23 Agustus 2021.

Edy Rahmayadi menjelaskan mobil dinas dibeli bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk menunjang kinerja dan tugas dari kepala daerah tersebut.

"Untuk apa? untuk melihat rakyat saya yang sakit. Begitu juga lah dia beli mobil. ‘Kayak’ mana dia mau mendatangi ke gunung, kalau mobilnya tak nyampe-nyampe,” kata Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi meminta kepada publik untuk tidak cepat berpikir negatif membeli mobil dinas di tengah pandemi COVID-19 ini.

“Jadi jangan anda melihat seolah-olah gak mentingan rakyat jangan negatiflah. Kenapa?saya yakin dia tak sejelek yang kalian pertanyakaan itu, saya tahu kalian nanyanya itu,” kata Edy Rahamayadi.

Pada kesempatan itu, mantan Pangkostrad itu, juga mengomentari kabar yang menyebut masyarakat Humbang membuat petisi penolakan mobil baru. Edy mengatakan sebaiknya masyarakat tidak berprasangka buruk

“Saya tak tahu (isu itu), tapi rakyat jangan terlalu negatif thinking-lah. Lihat yang sebenarnya, apa yang sebenarnya,” tutur mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Baca juga: Tuai Kritik, Bupati Polman Siap Kembalikan Mobil Dinas Rp2,5 M

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya