Oknum TNI Aniaya Lurah di Pematang Siantar

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/Pematang Siantar mengamankan oknum TNI, Serda JS, setelah menerima laporan Walmaria Zalukhu, seorang lurah di Asuhan, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, yang menjadi korban penganiayaan.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

"Oknum TNI tersebut sudah diperiksa di Denpom I/Pematang Siantar," kata Kapenrem 022/Pantai Timur Mayor Inf Sondang Tanjung kepada wartawan, Senin.

Ia menyebutkan, penyebab pemukulan ini bukan karena persoalan Operasi Yustisi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang melibatkan Satgas COVID-19.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemukulan tersebut terkait masalah pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu mengaku menjadi korban pemukulan seorang oknum TNI. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung dan bibirnya. Kejadian tersebut dilaporkan ke Denpom I/Pematang Siantar.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Korban menceritakan kronologis pemukulan yang dialaminya lewat unggahan di akun facebook-nya, Senin, 23 Agustus. Postingan yang disertai video dan foto wajahnya berlumuran darah.

Oknum TNI tersebut merasa keberatan dengan Operasi Yustisi (operasi yang melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan pemangku kepentingan) serta penerapan PPKM Level IV pada Minggu, 22 Agustus sekira pukul 23.00 WIB. Dan oknum TNI itu memiliki warung kelontong di rumahnya. (Ant/Antara)

Baca juga: Viral Oknum TNI Tendang Warga di Bali, Ini Kata Brigjen Tatang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya