Kasus Harian COVID-19 di Jateng Turun Tajam, BOR Tinggal 23 Persen

Ganjar Pranowo Meninjau Tempat Isolasi COVID-19 Terpusat di Klaten Jateng
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Kasus COVID-19 di Jawa Tengah terus menunjukkan angka penurunan yang cukup tajam. Dalam rapat evaluasi penanganan COVID-19, Senin, 23 Agustus 2021 yang digelar secara daring, terdapat data angka kasus baru di Jateng per tanggal 22 Agustus 2021. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kasus baru positif COVID-19 ada 427 kasus. Dibandingkan angka kasus harian pada pekan-pekan sebelumnya yang penambahan per hari mencapai 3.000 maka angka yang sekarang jelas menurun sangat tajam.

"Penambahan kasus positif di Jateng pada hari Minggu (22 Agustus 2021) kemarin sebanyak 427. Penambahan kasus tertinggi di Purbalingga sebanyak 94 kasus, disusul Cilacap 41 kasus dan Banyumas 35 kasus," kata Pj Sekretaris Daerah Jateng Prasetyo Aribowo.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Selain penambahan kasus baru yang menurun, tren positivity rate juga mengalami penurunan. Dari semula 21,20 persen di minggu ke-32 menjadi 18,20 persen di minggu ke-33. Begitu juga bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Jateng juga terus menurun. 

Untuk BOR ICU yang awalnya sempat mencapai lebih dari 80 persen dan terakhir pada minggu ke-32 mencapai 55,04 persen, saat ini hanya 43,40 persen saja.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"BOR isolasi dari minggu ke-32 sebanyak 35,16 persen, saat ini tingkat keterisiannya hanya 23,05 persen," ujarnya.

Sementara itu dari pantauan data di web resmi corona.jatengprov.go.id/, per Selasa, 24 Agustus 2021, kasus aktif di Jawa Tengah tercatat masih ada 13.619 orang. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan saat puncak kasus pada bulan Juli yang sempat menembus angka kasus aktif 50 ribuan.

Menanggapi data tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dengan data riil yang disampaikan itu, ia tetap meminta agar semua tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

Laporan Teguh Joko Sutrisno
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya