Satgas Kendal Jemput 4 Warga yang Positif COVID-19 Usai Pentas Dangdut

Petugas melakukan pemeriksaan COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Satgas COVID-19 Kabupaten Kendal Jawa Tengah menjemput empat orang warga yang ikut hadir dalam acara pentas musik, di antaranya dangdut, di Desa Kebonagung Kendal, pada malam tujuh belasan lalu.

3 Korban Luka Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah Masih Dirawat di RSI Kendal, Begini Kondisinya

Mereka terdeteksi positif COVID-19 setelah petugas melakukan tes swab PCR secara acak kepada warga setempat. 

Petugas secara persuasif memberi pemahaman kepada keluarga bahwa mereka yang terkonfirmasi harus diisolasi, untuk mencegah penyebaran kepada keluarga dan warga yang lain.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Dari empat orang yang terdeteksi positif COVID-19, ada tiga orang yang merupakan warga Desa Kebonagung, sedangkan satu orang lainnya adalah pemain musik dari Desa Rejosari yang masih berdekatan.

Petugas gabungan dari Urkes Polres Kendal, PMI, Satgas COVID-19, serta Puskesmas setempat, kemudian membawa empat orang tersebut dengan ambulans menuju RSDC untuk menjalani isolasi. 

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, mereka yang terdeteksi positif COVID-19, ada satu orang yang berada di atas panggung, sedangkan yang tiga lainnya berada di bawah berbaur dengan kerumunan.

"Jadi kami telah menerima hasil tes swab yang dilakukan Dinkes Kendal, dari 46 orang yang warga yang ada di kerumunan saat acara malam itu, setelah dites ada 4 orang yang terdeteksi positif COVID-19. Oleh karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, maka yang positif COVID-19 kita bawa ke RSDC untuk dilakukan treatment," ujar Yuniar.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Kebonagung pada tanggal 17 Agustus 2021 malam menggelar acara pentas musik untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Namun, selain acara tersebut tak berizin, warga yang datang juga tak memakai masker dan mengabaikan protokol kesehatan.

Satgas COVID-19 setempat yang datang untuk membubarkan acara malah ditolak warga, bahkan ditentang oleh kepala desa setempat.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya