Berstatus PPKM Level 4, Mal di Kota Malang Dibuka Akhir Pekan Ini

Ilustrasi tenant di pusat perbelanjaan atau mal.
Sumber :
  • Real Estate Weekly

VIVA – Wilayah Kota Malang yang masuk dalam Malang Raya masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Sekira 2 bulan wilayah ini berstatus level 4 sejak 3 Juli hingga 30 Agustus 2021 mendatang.

BPS Sebut Berakhirnya PPKM Berdampak Positif ke Ekonomi

Meski masih berstatus level 4. Pemerintah Kota Malang berencana membuka mal yang ada di wilayah mereka. Dia menargetkan pekan ini mal di Kota Malang sudah buka. Wali Kota Malang, Sutiaji bahkan sudah meminta pertimbangan soal rencana ini kepada Dirjen Kemenko Marves RI. 

"Secepatnya (mal dibuka) bahkan kalau bisa sebelum 30 Agustus 2021. Saya sudah telepon ke pak Dirjen untuk minta kelonggaran, misalnya Mal. Ini akan disampaikan ke Marves dan kami juga sampaikan," kata Sutiaji, Rabu, 25 Agustus 2021.

Bahagia Bisa Ikut Mudik Gratis

Sutiaji akan mencontoh Surabaya dalam kebijakan pembukaan kembali mal dan pusat pembelanjaan. Pengunjung mal harus berusia 12 tahun ke atas. Lalu terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung mal wajib check in dan check out di pintu masuk. Serta protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus dilakukan secara ketat.

"Kami sampaikan mal bisa dibuka seperti di Surabaya dengan aplikasi PeduliLindungi dan yang masuk ya minimal usia 12 tahun. Jadi tetap ada pembatasan. Di scan dengan aplikasi itu (PeduliLindungi). Check out juga demikian. Mal di Malang sudah menyiapkan itu," ujar Sutiaji. 

Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diproyeksi Naik, Kemenhub: Masyarakat Sudah Mampu Biayai Mudik

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya, Suwanto mendukung rencana itu. Dia mengatakan sejumlah mal  sudah menyiapkan semua syarat protokol kesehatan COVID-19. Mereka menegaskan siap patuh dan menjalankan aturan dengan ketat jika diizinkan kembali buka.

"Protokol kesehatan di mal, kebersihan juga pasti. Pengunjung harus pakai aplikasi PeduliLindungi, kartu vaksin dan barcode untuk masuk dengan aplikasi PeduliLindungi jadi ini semua sudah kami persiapkan," tutur Suwanto. 

Sementara itu, Director Malang Town Square (Matos), Fifi Trisjanti mengungkapkan, 95 persen karyawan mal dan tenan yang ada telah divaksin. Sisanya akan segera diminta untuk vaksin. Dia berharap rencana pembukaan mal terealisasi demi pemulihan ekonomi. Bahkan, mereka sudah melakukan ujicoba dengan penerapan prokes ketat.

"Sudah siap sejak 3 minggu lalu. Saya juga sudah kedatangan tamu dari Jakarta saat pak Luhut (Menko Marves) datang. Ia mengecek kesiapan Matos. Ternyata penilaiannya Matos ini sudah lebih dari siap. Karyawan sudah kita edukasi kita suruh vaksin semua. Tak hanya menyuruh, kita juga berikan informasi tempat vaksin dimana biar mereka tidak kebingungan cari tempat vaksin," kata Fifi. 

Baca juga: Ternyata Korban Pencopetan dalam Lift Mal Selebgram Vannesa Valencia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya