Warga Kecele Divaksin Sinovac Dosis Kedua di Kampung Jokowi

Sejumlah warga kecele tidak bisa mengikuti suntikan vaksin Sinovac dosis kedua di Graha Sabha Buana Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Agustus 2021, karena tidak ada stok vaksin Sinovac.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Sejumlah warga kecele tidak bisa mengikuti suntikan vaksin Sinovac dosis kedua di Graha Sabha Buana Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Agustus 2021. Batalnya vaksinasi dosis kedua itu karena tidak ada stok vaksin Sinovac.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Raut wajah kecewa pun tidak bisa disembunyikan lantaran mereka sudah meluangkan waktu untuk hadir di Graha Sabha Buana yang merupakan gedung serba guna milik keluarga Presiden Joko Widodo itu untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi COVID-19 itu digelar oleh TNI/Polri dengan tema Serbuan Vaksinasi COVID-19 di Solo Raya. Banyak warga yang tidak mengetahui bahwa stok vaksin Sinovac untuk suntikan dosis kedua kosong. Sedangkan yang bisa dilayani adalah untuk suntikan dosis kedua untuk vaksin Astrazeneca.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Seorang warga, Hanto, mengaku kecewa lantaran sudah meluangkan waktu untuk datang ke lokasi vaksin tapi ternyata stok kosong. Ia juga menyayangkan pihak penyelenggara yang tidak memberitahukan terlebih dahulu bahwa suntikan dosis kedua untuk vaksin Sinovac kosong, padahal berdasarkan undangan yang diterimanya melalui SMS bahwa jadwal pelaksanakaan suntikan kedua kemarin.

“Ini tadi saya berangkat dari Karanganyar pagi dan sampai sini jam 07.15 WIB tapi ketika ketika tanya ternyata tidak ada vaksin Sinovac. Kemarin juga sudah ke sini tapi katanya kuotanya untuk vaksin Sinovac telah habis. Lha, gimana lagi sudah dua kali ke sini tidak dapat terus,” katanya.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Ketidakjelasan informasi mengenai stok vaksin Sinovac menyebabkannya bingung karena hingga kini undangan yang disampaikan melalui SMS selalu berbeda dengan kenyataan. Saat mencoba meminta konfirmasi kepada penyelenggara yang merupakan TNI, ia juga mengaku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Warga lain yang batal mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dosis kedua, Julianto, mengaku mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama pada 24 Juli, dan hari ini merupakan jadwal untuk mendapatkan suntikan dosis kedua. Namun ia batal mendapatkan suntikan yang kedua lantaran stok vaksin tidak ada.

“Kemarin tidak ada pemberitahun sebelumnya kalau stok vaksin Sinovac tidak ada. Tapi dari Babinsa tadi bilang, kalau pas jadwalnya nanti akan diberitahu lewat RT karena saya mendaftarnya lewat Babinsa,” ujarnya.

Komandan Korem 074 Warastrama Kolonel Inf Dedi Suryadi mengungkapkan, kekosongan stok vaksin Sinovac untuk suntikan dosis kedua tidak hanya terjadi di Solo tapi juga nasional, dan diperkirakan baru akan tiba pada akhir bulan ini.

“Jadi sekarang yang ada itu Astrazeneca dan Moderna. Jadi kita memang menunggu yang kedua itu, mudah-mudahan cepet, karena sudah ada sih katanya dari Kemenkes, tinggal pengiriman di akhir bulan ini,” ujarnya.

Stok vaksin Sinovac habis lantaran jatah itu telah dihabiskan untuk suntikan pada dosis pertama. Dedi meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena memang saat ini petugas masih menunggu datangnya kirimna vaksin Snovac dari pusat.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu di Klinik Pratama Kartika 1 Surakarta. Warga yang telah disuntik dosis pertama vaksin Sinovac gagal mendapatkan suntikan dosis kedua karena stok kosong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya