Nyaris Seribu Anak di Kota Bekasi Kehilangan Orang Tua Selama Pandemi

Tim Satgas COVID-19 mengevakuasi jenazah seorang pria yang ditengarai terjangkit virus corona dan meninggal dunia saat isolasi mandiri di satu kamar indekos di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 26 Juli 2021.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan bahwa ada 946 anak di daerah itu yang kehilangan orang tua hingga menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu selama pandemi COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Berdasarkan hasil pendataan kami, ada 946 anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia selama periode pandemi ini," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kota Bekasi Epih Hanafi, Kamis, 26 Agustus 2021.

Dia mengatakan pendataan dilakukan menyusul surat Kementerian Sosial pada 9 Agustus 2021 yang memerintahkan pendataan anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

"Data ini sudah diverifikasi di lapangan. Kami melibatkan tenaga kerja sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat, dan petugas pantau monitoring. Mudah-mudahan ini data paling valid," katanya.

Data itu, katanya, dikumpulkan dari total 12 kecamatan di wilayah Kota Bekasi. Kecamatan Medan Satria menjadi wilayah dengan jumlah anak kehilangan orang tua terbanyak, yakni mencapai 225 anak. Disusul Kecamatan Pondok Gede sebanyak 120 anak, Bekasi Timur (112), Mustika Jaya (98), Bekasi Selatan (64), Bekasi Barat (63), dan Kecamatan Rawalumbu serta Jatiasih masing-masing 53 anak.

Inspirasi Membantu Sesama

Kemudian Kecamatan Pondok Melati dengan 52 anak, Bekasi Utara (39), Jatisampurna (36), serta Kecamatan Bantar Gebang yang menjadi wilayah dengan jumlah anak kehilangan orang tua terkecil se-Kota Bekasi yakni 31 anak.

Epih mengatakan data itu segera dikirim ke Kementerian Sosial untuk mendapat alokasi bantuan pemerintah pusat. Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Kota Bekasi juga mengalokasikan anggaran untuk bantuan anak-anak itu yang bersumber dari APBD 2022.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah daerah belum berencana memberikan bantuan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua di tahun ini sebab masih menunggu bantuan dari Kementerian Sosial.

"Setelah bantuan Kemensos rampung baru kami akan olah datanya dulu biar tidak ada bantuan ganda. Jangan sampai dari Kemensos dapat, dari kami dapat, apalagi di waktu bersamaan. Kami sudah alokasikan anggaran tahun depan," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya