- ANTARA
VIVA – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta aparat penegak hukum menelusuri isu bahwa Pulau Tambelan di Kabupaten Bintan dilelang senilai Rp1,4 triliun melalui platform media sosial Instagram.
"Perlu ditelusuri oleh aparat hukum maupun camat di Kecamatan Tambelan, agar berita seperti ini tidak memicu kehebohan di tengah-tengah masyarakat," kata Ansar, di Tanjungpinang, Kamis, 26 Agustus 2021.
Ansar mengaku belum mengetahui persis pihak mana yang nekat melelang Pulau Tambelan secara online. Namun, dia menegaskan, pulau terluar itu tidak akan bisa dilelang oleh siapa pun, karena dimiliki banyak pihak. Apalagi di sana banyak terdapat aset pemerintah seperti bandara, kemudian fasilitas pendidikan hingga kesehatan.
"Saya pikir mungkin hanya orang iseng, tapi tetap perlu ditelusuri secara cermat guna mendapatkan sumber informasi itu dari mana," ujar Ansar.
Pulau Tambelan, katanya, hanya dibolehkan untuk pemanfaatan investasi melalui mekanisme penanaman modal dalam negeri (PDN) dan penanaman modal asing (PMA).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Adi Prihantara menyampaikan bahwa kabar Pulau Tambelan dilelang memang menghebohkan masyarakat, setelah diberitakan oleh salah satu media nasional, Rabu lalu.
Dia sempat mencoba menelusuri akun Instagram yang melelang pulau berpenduduk sekitar 4.000 jiwa itu, namun tidak berhasil ditemukan.
"Masyarakat Tambelan tidak perlu panik, karena sampai hari ini belum ada yang membuat pengaduan soal Pulau Tambelan dilelang via Instagram," ujarnya. (ant)
