Bupati Garut Ngadu ke Jokowi Susah Dapat Vaksin

Bupati Garut Rudy Gunawan
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Akhir-akhir ini Kabupaten Garut kesulitan mendapatkan vaksin COVID-19. Hal tersebut pun langsung disampaikan kepada Presiden Ri Joko Widodo. 

Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

Hal itu disampaikan Bupati Garut, Rudy Gunawan saat melakukan pertemuan antara Forum Komunikasi  Pemerintah Daerah (FORKOPIMDA) Presiden Jokowi secara virtual.

"Akhir-akhir ini vaksin yang datang ke Kabupaten Garut sangat minim, sehingga kami mengalami kekosongan vaksin," ujarnya, menirukan saat berdialog dengan Presiden Jokowi, Minggu 29 Agustus 2021.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Baca juga: Holding PTPN Untung, Stafsus Erick: Contoh Transformasi BUMN Berhasil

Aduan tersebut dikatakannya, langsung mendapatkan respons dari Presiden Jokowi, yang berjanji akan mengirim vaksin. Dia pun meminta jika pengiriman vaksin dilakukan pihaknya meminta dilakukan percepatan pelaksanaan vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Berarti kalau dikirim bisa dipercepat, ya proses vaksinasi di Garut berarti ya, " ungkap Rudy menirukan ucapan Presiden RI.

Lanjut Rudy pihaknya menyatakan bahwa percepatan vaksin bisa dilaksanakan karena Kabupaten Garut memiliki 67 Puskesmas dan dua ribu vaksinator. Pihaknya mampu melakukan vaksin hingga 60 ribu per bulan, tetapi saat ini hanya mampu 25 hingga 30 ribu orang divaksin per bulan.

"Sebetulnya kami bisa melaksanakan vaksin hingga 60 ribu orang per bulan. Karena droping vaksin kurang maka kami hanya mampu 25-30ribu vaksin per bulan," ucap Rudy.

Bahkan sebelumnya Bupati Rudy Gunakan sempat mengungkapkan bahwa masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Garut kecewa, akibat vaksin yang diberikan sangat terbatas. 

Saat ini tingkat vaksinasi di Garut baru sekitar 13-15 persen karena vaksin yang sulit didapat, padahal Kabupaten Garut menargetkan herd immunity warganya pada bulan Desember mendatang.

"Vaksinasi kita baru mencapai 13-15 persen, jadi untuk herd immunity pada Bulan Desember tahun ini mungkin tak bisa terkejar," tambahnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya