Jawa Tengah Membaik, Purworejo dan Kota Magelang Masih PPKM Level 4

Ruas jalan di Kota Semarang yang ditutup, kini dibuka lagi meski PPKM level 4.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA - Kondisi pandemi di Jawa Tengah terus menunjukkan tren membaik. Sejumlah daerah turun level PPKM, dari level 4 ke level 3, atau dari level 3 ke level 2 seperti Solo Raya dan Semarang Raya.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Namun demikian, masih ada 2 daerah yang hingga saat ini masih tetap bertengger di level 4 yaitu Kabupaten Purworejo dan Kota Magelang.

Menyikapi data tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan treatment khusus dan pendampingan untuk Purworejo dan Kota Magelang.

Waduh, Polda Jateng Amankan 1.904 Pelaku Perzinahan Selama Ramadhan

"Kemarin saya ditelepon Pak Menko Marinves soal ini, ada beberapa daerah termasuk Purworejo yang masih tinggi dibanding daerah lain. Maka perlu kita menyiapkan bantuan dalam bentuk pendampingan, sehingga apa problemnya bisa diselesaikan," katanya, Selasa, 31 Agustus 2021.

Dari treatment yang sudah-sudah, lanjutnya, pendampingan akan dilakukan dengan kerjasama seluruh instansi, termasuk Forkompimda, TNI/Polri dan relawan. Sebab, kecepatan penurunan kasus di Jateng karena kerjasama yang bagus di antara mereka.

Gerakan Muslim Jawa Tengah Dukung Sudaryono Jadi Cagub Jateng

"Kalau vaksin bisa cepat, ini bisa membantu. Sekarang vaksin sudah digas walau masih kurang, namun semangat percepatannya sudah ada," katanya.

Ia juga meminta kepala daerah di Purworejo dan Kota Magelang terus ketat menerapkan protokol kesehatan di daerahnya.

"Yang levelnya belum turun itu, ayo kenceng, jangan kendor dulu. Nanti rakyatnya akan melirik ke daerah tetangga yang sudah membaik, dan  memungkinkan terjadi mobilitas ke daerah lain," katanya.

Namun begitu, kata Ganjar, kabupaten/kota yang lain juga harus tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab saat ini, suasana masyarakat sudah mulai euforia dengan penurunan level di sejumlah daerah.

"Masyarakat ada yang mulai euforia dan tidak disiplin prokes. Ini hati-hati," tegasnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya