12 Daerah di Jateng Terapkan PPKM Level 2

Kota Semarang kini sudah menerapkan PPKM level 2.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Saat puncak kasus COVID-19 antara bulan Juni-Juli 2021, beberapa daerah di Jawa Tengah sempat menjadi sorotan nasional karena angka penambahan kasus COVID-19 yang tinggi dan cepat. Yang cukup menyita perhatian adalah Kabupaten Kudus.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Saat itu bahkan Kapolri, Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB hingga Gubernur Jateng sampai turun langsung bersama-sama melakukan treatment untuk menanganinya.

Setelah Kudus, peningkatan kasus COVID-19 kemudian menyebar ke daerah sekitarnya, seperti Jepara, Pati, Rembang, Demak, hingga Grobogan. Kota Semarang yang jadi pusat rujukan untuk perawatan warga dari daerah-daerah tersebut kemudian juga naik angka kasusnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ruang IGD rumah sakit pun sampai kewalahan menanganinya. Bahkan RSUD Tugurejo Semarang sampai dirubah menjadi RS khusus COVID-19.

Baca juga: 4 Daerah di Jateng Tak Kebagian Vaksin, Ganjar Kritik Kemenkes

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kini, setelah penerapan PPKM darurat dan dilanjutkan PPKM level yang berkali-kali diperpanjang, angka kasus di daerah yang sebelumnya bahkan ada yang menyebut sebagai epicentrum tersebut, terus menurun tajam. Bahkan kini sebagian sudah turun status PPKM-nya ke level 2.

Ada 12 kabupaten/kota yang turun ke level 2. Yang paling awal adalah Kudus dan Jepara. Kemudian Kabupaten Grobogan, Pati, Rembang, Pemalang, Kota Pekalongan, Batang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Kabupaten Demak.

Turunnya level kemudian diikuti dengan sejumlah kebijakan pelonggaran PPKM oleh para kepala daerah. Antara lain pembukaan mal, rumah makan, tempat hiburan, tempat wisata, sekolah tatap muka, dan lain-lain.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti betul agar kepala daerah tidak euforia dalam menyikapi penurunan level PPKM. Karena menurutnya, Jawa Tengah saat ini sudah membaik tapi belum benar-benar baik.

"Kita senang karena beberapa level menurun di beberapa kabupaten dan kota. Ini akan menumbuhkan optimisme pada yang lain. Tapi sekali lagi prokesnya harus tetap ketat karena kita harus lari sampai finish dengan aman," kata Ganjar setelah menerima pengumuman penurunan level PPKM.

Dari pantauan di lapangan, tak ada lagi penyekatan jalan di wilayah Semarang Raya. Pusat perbelanjaan pun sudah banyak didatangi dengan syarat ketat, di antaranya harus menunjukkan sertifikat vaksin.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya