- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan mahasiswa harus berani mengambil risiko agar bisa belajar langsung di dunia nyata. Mahasiswa juga perlu bisa menguasai kombinasi disiplin ilmu.
Demikian disampaikan Nadiem saat acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2021 yang digelar secara daring. Menurut dia, dengan usia yang masih muda, kalangan mahasiswa harus ambil kesempatan yang ada. Maka itu, ia terus mengajak berbagai pihak untuk mendukung program Kampus Merdeka.
“Mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko, apalagi mengingat usia yang masih muda dan kesempatan yang ditawarkan melalui program Kampus Merdeka," ujar Nadiem, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 1 September 2021.
Dia menekankan dengan program Kampus Merdeka memungkinkan mahasiswa belajar dan mengikuti program di luar kampus. Dengan demikian, bisa mendapatkan lintas disiplin ilmu.
"Atau mencoba untuk mengikuti program di luar kampus. Keluarlah dari zona nyaman, keluarlah dari kolam renang akademia dan masuk ke dalam lautan terbuka dan belajar di situ," jelas Nadiem.
Pun, Nadiem memberikan dukungan terhadap Tanoto Scholars untuk bisa mendukung dan mewujudkan Kampus Merdeka yang menitikberatkan pembelajaran dunia nyata. Menurutnya, mahasiswa mesti digembleng belajar langsung di dunia nyata sehingga berani mengambil risiko.
Sementara, Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Anderson Tanoto menyampaikan Tanoto Scholars sebagai langkah pihaknya memberikan kontribusi di sektor pendidikan.
Menurutnya, Tanoto Scholars memiliki prioritas seperti memberikan bantuan mengajar hingga membantu lewat informasi dan akses.
Untuk diketahui, TSG adalah acara tahunan yang mempertemukan Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia dan Singapura. TSG 2021 diikuti 232 peserta yang merupakan Tanoto Scholars mulai dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), hingga Universitas Riau (UNRI)
