Perjuangan Petugas Suntik Vaksin ke ODGJ dan Disabilitas di Jawa Timur
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Ribuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas mengikuti vaksinasi di Gedung Mahameru Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya pada Jumat, 3 September 2021. Disuntik vaksin dengan Sinopharm, kebanyakan dari mereka disuntik vaksin untuk dosis kedua, dan sebagian lainnya untuk dosis pertama.
Butuh perjuangan dan beragam cara harus dilakukan petugas dan pendamping untuk merayu dan membujuk para ODGJ dan penyandang disabilitas agar mau disuntik vaksin. Bila pun berhasil, banyak di antara mereka tetap menangis histeris saat disuntik. Bahkan ada yang sampai pingsan karena ketakutan.
Vaksinasi bagi ODGJ dan penyandang disabilitas itu dilaksanakan oleh Polda Jatim dan Alumni Akpol 95 Patriatama. Kegiatan vaksinasi dibagi tiga lokasi, yakni di Polda Jatim sebanyak 2.700 dosis dan di Markas Kepolisian Resor Bangkalan, Madura, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta mengatakan, vaksinasi penyandang disabilitas di lingkungan Polri tersebut dilaksanakan secara bertahap dan berjalan lancar. Bila ditotal, sudah 80 persen penyandang disabilitas yang disuntik vaksin di Jatim.
“Vaksinasi difabel di Jawa Timur sudah divaksin mencapai 80 persen,” katanya kepada wartawan.
Sementara untuk tenaga kesehatan, Nico menuturkan bahwa vaksinasi sudah seratus persen. Dia berharap seluruh masyarakat Jatim segera mengikuti vaksinasi agar target kekebalan kelompok atau herd immunity bisa segera tercapai. Sebelumnya, dia menargetkan 70 persen dari total jumlah penduduk Jatim sudah disuntik vaksin pada Desember mendatang.
Baca juga: NIK Vaksin Jokowi Tersebar, Menkes Tutup Data Pribadi Pejabat
