Puan Sebut Vaksinasi Anak di Atas 12 Tahun Makin Penting

Ketua DPR Puan Maharani turut menemani penyandang difabel menjalani vaksinasi.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA - Ketua DPR, Puan Maharani, mengatakan bahwa vaksinasi bagi anak usia di atas 12 tahun, termasuk bagi penyandang difabel, semakin penting untuk dituntaskan menyusul mulai diberlakukannya uji coba sekolah tatap muka.

M. Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP

Menurut Puan, menjamin keamanan dan kesehatan anak dari ancaman COVID-19 saat bersekolah tatap muka lagi adalah tanggung jawab semua kalangan.

"Anak difabel bukan perkecualian. Vaksinasi jadi salah satu cara," kata Puan saat meninjau vaksinasi yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta, dikutip pada Jumat, 3 September 2021.

Gerindra Sebut Dasco dan Puan Faktor Penting Percepatan Rekonsiliasi Politik

Puan menegaskan bahwa semua pihak ingin memastikan bahwa anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan sehat. Artinya, lanjut dia, tidak bisa satu atau dua anak saja di satu sekolah yang sudah divaksinasi.

Dalam kesempatan itu, mantan Menko PMK tersebut turut menyaksikan seorang anak difabel berusia 12 tahun menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Dia adalah Ahmad Apiffudin yang datang ditemani sang ibu, Kustiyah.

Pengamat Sebut Hak Angket Berpotensi Layu Sebelum Berkembang, Ini Alasannya

Baca juga: Update COVID-19 Nasional Hari Ini: Tambah 7.797 Positif, 15.544 Sembuh

Penyandang disabilitas masuk kelompok sasaran tahap tiga vaksinasi Covid, yaitu masyarakat rentan. Vaksinasi perdana untuk kelompok ini dilakukan pada 1 Juni 2021 di Kota Bogor, Jawa Barat.

Tercatat ada 562.242 orang tercakup di dalam kelompok disabilitas di Indonesia, baik disabilitas fisik maupun mental. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019, ada setidaknya 134.045 anak penyandang disabilitas tercatat sebagai peserta didik.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021, mereka bisa mendapatkan layanan vaksinasi di seluruh fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi mana pun tanpa batasan domisili.

Pada 14 Agustus 2021, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pun menyatakan ada percepatan vaksinasi bagi kelompok disabilitas di enam provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Targetnya, 225.000 sasaran vaksinasi dari kelompok ini di wilayah tersebut rampung divaksinasi pada Oktober 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya