Dasco Minta Masyarakat Tak Terpancing Isu Amandemen UUD 1945

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, meminta kepada masyarakat agar tidak perlu resah dan terbawa dengan adanya isu amandemen UUD 1945 yang belakangan ini mencuat. Menurut Dasco, sampai saat ini informasi mengenai amandemen UUD 1945 itu hanya sebatas wacana dan belum tentu dilaksanakan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kalau kita lihat memang banyak pendapat di masyarakat. Namun kita sudah sampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa amandemen ini baru berupa wacana dan belum tentu jadi dilaksanakan," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jumat 3 September 2021

Apalagi ada isu yang menyebutkan mengenai perpanjangan masa jabat Presiden, Dasco meminta agar masyarakat tidak perlu terpancing dengan adanya isu ini. Sebab untuk melakukan amandemen UUD 1945, harus melalui sejumlah mekanisme yang tidak sederhana.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Parah, Begini Cara Berbahaya Coki Pardede Konsumsi Sabu

"Karena untuk melaksanakan amandemen itu harus ada kesepakatan melalui mekanisme di MPR yang harus disetujui anggota DPR dan DPD. Kemudian kalau pun itu dilakukan tentunya apa-apa yang akan diamandemen harus disepakati, dan itu tidak mudah," ujar Dasco

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Menurut Dasco, pada situasi Pandemi COVID-19 ini masyarakat harus menjaga kondisi tetap kondusif. Dengan begitu, imunitas masyarakat akan tetap terjaga dan tidak mudah tertular COVID-19.

"Saya pikir di tengah-tengah situasi kita harus menjaga kondusifitas dan imunitas agar masyarakat tidak terpancing oleh hal-hal seperti ini dan juga kepada pihak-pihak yang kemudian ingin memanfaatkan isu ini," kata Dasco

Saat ini, kata Dasco, lebih baik seluruh pihak fokus menekan kasus corona di Indonesia. "Kami imbau marilah kita sama-sama menekan laju COVID-19 dengan juga mengerem tindakan yang tidak mendasar," ujar Dasco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya