Perintah Kapolri Semua Wilayah Pasang Aplikasi PeduliLindungi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta semua wilayah atau tempat yang menjadi aktivitas masyarakat dipasangi aplikasi PeduliLindungi untuk digunakan sebagai screening vaksinasi. Tujuannya, mencegah laju pertumbuhan COVID-19 saat pelonggaran kegiatan warga.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

“Kemudian, wilayah-wilayah yang diberikan pelonggaran terkait aktivitas ekonomi akan dipasang aplikasi PeduliLindungi,” kata Sigit di Jakarta pada Sabtu 4 September 2021.

Menurut dia, masyarakat yang memiliki aplikasi PeduliLindungi bisa ditempelkan di Barcode dan akan muncul disitu apakah sudah divaksin atau belum. “Ini tentunya akan menjadi kebiasaan kita kedepan untuk masyarakat boleh laksanakan aktivitas tapi paling tidak sudah divaksin,” jelas dia.

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri: Jalur Arteri Bisa Jadi Opsi Atasi Kemacetan

Untuk itu, Sigit berharap kedepannya di sentra aktivitas tersebut, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dapat menunjukan Barcode di aplikasi itu sebagai syarat untuk melakukan kegiatan. Lalu, yang tidks muncul akan diminta kembali.

“Ini menjadi kegiatan kedepan yang harus selalu melekat pada masyarakat untuk jaga laju pertumbuhan COVID-19. Disatu sisi pertumbuhan ekonomi pelonggaran masyarakat untuk melaksanakan aktivitas bisa berjalan," ujarnya.

Soal Bentrok TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolri: Sudah Berangkulan

Oleh karena itu, Sigit mengajak masyarakat segera melaksanakan vaksin agar terciptanya peningkatan imunitas dari paparan virus corona. "Saya serukan setelah vaksin tetap pakai masker, dan yang belum vaksin ayo kita segera vaksin," ucapnya.

Saat ini, kata dia, kasus aktif harian terus mengalami penurunan. Tentu, hal ini terjadi karena kerja keras dan sinergitas seluruh elemen serta antusias masyarakat yang meningkat untuk melakukan kegiatan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Menurut dia, menurunnya angka positif harian akan berdampak pada asesmen di beberapa wilayah untuk turun level dalam menerapkan PPKM. Seperti di DKI Jakarta, wilayah aglomerasi, Semarang, Solo raya dan beberapa wilayah lainnya.

"Dengan diturunkan level, tentu akan ada pelonggaran terhadap fleksibilitas masyarakat dalam rangka melaksanakan aktivitas  harian. Mau tidak mau kegiatan pelonggaran ini harus diikuti oleh prokes. Tentunya strategi tingkatkan imunitas kekebalan tubuh dengan laksanakan vaksinasi," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya