Gibran Ogah Komentar soal Data Vaksin Jokowi Bocor

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 agar tidak mencetak sertifikat vaksin itu untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

“Makanya kan saya sering menyarankan kalau sudah vaksin, kartu vaksinnya tidak usah di-print kayak KTP,” kata Gibran di Solo, Sabtu, 4 September 2021.

Ia pun menghimbau masyarakat yang sudah divaksin untuk memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang bisa diunduh secara gratis di Play Store maupun App Store. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mewanti-wanti agar jangan menampilkan tangkapan layar yang memuat data pribadi di aplikasi itu untuk diunggah di media sosial.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

“Pakai PeduliLindungi saja, jangan di-screenshot, jangan di-upload. Simpan data NIK dan vaksinnya, nanti takutnya ada yang iseng nomor KTP-nya dipakai untuk nyewa VCD, atau apa,” canda Gibran.

Mengenai data pribadi Presiden Jokowi yang bocor lewat sertifikat vaksin yang beredar di media sosial, Gibran enggan menanggapinya. “Tanya ke Pak Menteri aja. Itu kan di luar wewenang saya. Tanyakan ke yang berwenang saja,” ujarnya.

Cerita Jokowi Bertemu Bos Apple-Microsoft: Memprihatinkan

Kebocoran data pribadi sertifikat vaksin bukan hanya Presiden Jokowi, tetapi banyak pejabat lain. Maka Kementerian Kesehatan segera mengambil langkah untuk melakukan penutupan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Presiden Jokowi juga menyebutkan anggaran untuk membangun IDTH Kemenkominfo menghabiskan Rp980 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024