Kenalkan Nayla, Mahasiswi Cantik dan Modis yang Hafal Alquran 30 Juz

Nayla Sakinah mahasiswi modis yang hafal Alquran 30 juz.
Sumber :
  • Dok. Sakinah Nayla/VIVA

VIVA – Perempuan rupawan satu ini masih muda baru berumur 24 tahun November tahun ini. Penampilannya modis. Berhijab gaya kekinian. Tapi kesibukannya di luar kebiasaan perempuan-perempuan muda pada umumnya.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Adalah Nayla Sakinah, penghafal Alquran 30 juz. Aktif kuliah dan kini siap-siap menggarap skripsi. Aktif di organisasi, mengajar Alquran, juga giat berbisnis busana Muslimah. Perempuan muda istimewa ini kelahiran Kabupaten Probolinggo, 4 November 1997 lalu.

Ia lahir dan tumbuh di tengah keluarga biasa di Desa Gunung Geni, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. “Saya empat bersaudara, saya (anak) yang pertama,” katanya dihubungi VIVA pada Senin malam, 6 September 2021.

Viral Seorang Pria Jadi Mualaf Setelah Lakukan Hal Unik Ini di Masjid

Kedua orang tua Nayla lulusan pesantren. Karena itu ia mengaku dididik agama secara ketat oleh kedua orang tuanya. Karena itu Nayla menghabiskan masa sekolahnya di madrasah.

Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah ia habiskan di Darul Lughoh Wal Karomah Kraksaan, Probolinggo. Nayla lulus tahun 2015.

Terpopuler: Pembakar Alquran Dikabarkan Tewas, Wanita Mualaf Meninggal hingga Pakistan Geser RI

“Setelah Aliyah (setingkat SMA) sebenarnya saya ingin kuliah di luar, di negeri,” ujarnya.

Namun, keinginan kuliah di kampus negeri di luar daerah terhalang izin orang tua. Nayla dipaksa agar melanjutkan pendidikan di pondok pesantren dan menghafal Alquran.

“Ibu saya itu ingin saya hafal Alquran termotivasi temannya yang hafal Alquran sejak kecil. Makanya setelah saya diberi nama, kemudian nama saya ditabarrukkan ibu ke temannya yang hafal Alquran itu,” ungkapnya.

Nayla pun menurut kendati terpaksa. Ia dipondokkan di Pesantren Tahfidzil Qur'an Al Muqorrobin Lawang, Malang. Di sini ia dilatih untuk menghafal Alquran. Tapi, karena terpaksa, bulan pertama di pesantren ia jalani dengan perasaan penuh kejengkelan. Ia bahkan bertekad, bila tak kerasan akan berhenti dan pulang. Karena itu Nayla sulit menghafal Alquran.

“Tapi bulan berikutnya saya merasa tenang dan kerasan. Mungkin itu ma’unah (pertolongan) dari Allah, ya,” ucapnya.

Bulan kedua ia mulai betah tinggal di pesantren. Keramahan dan motivasi ustazah dan teman-temannya di pesantren dirasakannya nyaman. Sejak itu Nayla terdorong untuk menghafalkan Alquran. Hebatnya, ia mampu menghafalkan Alquran 30 juz hanya dalam waktu delapan bulan. Ia lulus tahun 2017 dan pindah tempat tinggal.

“Ada teman saya di pesantren malah hafal 30 juz lebih singkat, enam bulan,” ceritanya.

Nayla kemudian mengajar Alquran di SMP Taruna Al Kautsar, Kraksaan, Probolinggo. Di sana ia tinggal di asrama. Ia juga kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Zainul Hasan (Unzah) Genggong, kampus yang berada di lingkungan Pesantren Zainul Hasan Genggong, tak jauh dari tempat Nayla mengajar.

“Saya sekarang semester delapan, mau skripsi,” ujarnya.

Nayla juga aktif di organisasi penghafal Alquran. Di sela-sela itu, ia mengembangkan bisnis busana Muslimah yang dirintis sejak kuliah tahun 2017. Ia mengaku berbisnis busana Muslimah setelah teman-temannya banyak yang menyukai busana yang sehari-hari biasa digunakan. Trendi dan kekinian.

“Awalnya saya pakai mukena yang saya suka dan beda di asrama, banyak teman-teman yang suka, dan akhirnya saya jualan sampai sekarang,” tandasnya.

Untuk mengembangkan bisnisnya, Nayla membuat toko online bernama Muslimah Wearing dan Sakinah Style. Macam-macam produk ia jajakan, seperti mukenah, hijab, dan sejenisnya. Bisnisnya pun berkembang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya