PTM Jalan, Siswa di Kota Malang Baru 25 Persen yang Sudah Divaksin

Pembelajaran Tatap Muka di Semarang, Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA - Sekolah di Kota Malang sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak Senin, 6 September 2021 kemarin. PTM kembali digelar dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat. Untuk siswa TK hingga SMA.

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengatakan vaksinasi menjadi program yang dia gencarkan berjalan seiringan dengan PTM. Dari 45 ribu siswa sasaran vaksinasi ternyata baru 10 ribu atau sekitar 25 persen yang sudah divaksin.

"Sekarang sudah 10 ribuan dari 45 ribu siswa. Masyarakat tidak usah resah, karena masyarakat yang putra-putrinya ada di Kota Malang mulai SD/MI hingga SMP/MTS semua akan tervaksin," kata Suwarjana, Selasa, 7 September 2021.

Unimed Terima 2.621 Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNBP 2024

Baca juga: PTM Kembali Digelar, Pemkot Malang Operasionalkan Bus Sekolah

Suwarjana menjamin bahwa siswa SD hingga SMP yang memenuhi syarat berusia 12 tahun ke atas akan mendapat vaksin. Sebab, jumlah itu masuk prioritas penerima vaksin di Kota Malang. Per hari target vaksinasi di wilayah ini bisa menyasar 2.500 siswa.

Tiga Duta Besar Kunjungi SMA Labschool Cibubur, Ada Apa?

"Perhari dijadwalkan 2.500 siswa, tempatnya ada di Poltekes Kemenkes, Gedung Graha Cakrawala, dan Unisma. Teman-teman BIN di Kota Malang juga sudah menjanjikan jadi nanti insyallah per September semua sudah tuntas," ujar Suwarjana.

Suwarjana mengungkapkan target vaksinasi siswa sekolah di Kota Malang rampung pada September 2021 ini. Mereka memilih melakukan vaksinasi dengan kuota maksimasl 2.500 siswa per hari untuk menghindari kerumunan.

"Yang jelas target kami semua siswa mulai SD/MI 12 tahun dan SMP/MTS sudah tervaksin di September ini. Semua sudah kita jadwalkan tetapi mohon maaf kami tidak mau gegabah katakanlah satu hari 10 ribu itu nanti akan terjadi penumpukan (kerumunan)," tutur Suwarjana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya