- VIVA/ Putra Nasution
VIVA – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution banyak menerima keluhan masyarakat, terkait kebijakan perusahaan bagi karyawannya yang belum menjalani vaksinasi akan mendapatkan sanksi berupa pemotongan gaji hingga tidak diperbolehkan bekerja lagi.
Kondisi seperti ini juga, membuat setiap ada vaksinasi, selalu dipenuhi oleh warga. Maka tak jarang terjadi kerumunan karena antusias yang tinggi tersebut.
"Saya ingatkan juga. Di lapangan saya temukan, banyak sekarang perusahaan-perusahaan mensyaratkan karyawannya untuk divaksin. Kalau tidak, dikasih sanksi lah, gak dikasih masuk lah, dipotong uang (gaji) ini lah," sebut Bobby Nasution kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu 8 September 2021.
Atas hal itu, Bobby Nasution menilai masyarakat akan mengikuti vaksinasi untuk menghindari sanksi diberikan perusahaan tempat ia bekerja. Sehingga setiap pelaksanaan vaksinasi akan didatangi warga.
Hal ini, memicu warga berbondong-bondong datang ke lokasi vaksinasi yang digelar di Kota Medan. Sehingga terjadi kerumunan seperti vaksinasi di RSU Khusus Mata Provinsi Sumatera Utara, di Kota Medan dan Kantor Camat Medan Selayang.
"Ini tidak pernah dikomunikasikan dengan pemerintah. Pelaku usaha seharusnya memfasilitasi, ini berbondong-bondong itu keluhan masyarakat. 'Kami tidak dibolehkan kerja pak, kalau tidak divaksinasi'," ucap Bobby Nasution menirukan keluhan masyarakat yang diterimanya.
Menantu Presiden Joko Widodo itu, mengajak pelaku usaha dan perusahaan untuk mengkomunikasikan semua ini kepada Pemkot Medan. Sehingga ada solusi diberikan bagi karyawannya, yang belum divaksinasi.
"Ini jadi masalah, ayok sama-sama, ayok pelaku usaha komunikasikan. Apa yang disalurkan untuk vaksinasi, bisa kita bantu. Perusahaannya juga ikut menyalurkan vaksinasinya," tutur Bobby Nasution.
Suami Kahiyang Ayu ini mengatakan, untuk percepatan vaksinasi di Kota Medan, pemerintah kota membuka pelayanan vaksinasi di puskesmas di Kota Medan. Dengan diperbanyak lokasi vaksinasi. Hal ini, untuk mencegah kerumunan warga yang akan menjalani vaksinasi.
"Vaksin kita sedikit, tinggal 30 ribu. Kita juga gencarkan (vaksinasi) seluruh kecamatan dan puskemas," sebut Bobby Nasution.
