Menkes Minta Pintu Masuk RI Diperketat, Hindari Varian Mu Masuk

Budi Gunadi Sadikin (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI Senin 13 September 2021, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini kementerian yang dipimpinnya tengah berusaha mencegah masuknya varian baru COVID-19 seperti varian Lambda, Mu dan C12. Salah satu yang dilakukan adalah memperketat penjagaan dan pengawasan di pintu masuk ke Indonesia.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

"Kita mengamati ada 3 varian baru, pertama ada Lambda, kedua Mu, ketiga varian C12. Untuk varian Lambda dan Mu sudah dimasukkan kategori varian of interest oleh WHO, dan keduanya sudah ditemukan di Amerika Selatan. Lambda sudah ditemukan di 42 negara, Mu lebih cepat ada di 49 negara," kata Budi, di Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin 13 September 2021.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana varian baru COVID-19 mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret. Dari situ kemudian terjadi lonjakan besar kasus COVID di Indonesia pada bulan Juni-Juli 2021.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Saat ini, menurut Budi, Indonesia dinilai perlu untuk memperketat pintu masuk dan juga memperketat proses karantina bagi pendatang dari luar negeri. Setiap orang yang masuk dari luar negeri harus melalui proses karantina, tanpa ada perbedaan perlakuan.

"Penting bagi kita untuk menjaga border, perbatasan kita, pintu-pintu masuk, memperketat yang nama entry dan exit test, termasuk mendisiplinkan proses karantina. Termasuk saya, saya baru saja kembali dari meeting G20 di Italia kemarin, saya masih perlu karantina delapan hari," jelasnya.

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Pengawasan pernah mengendur saat Indonesia kemasukan varian delta. Salah satu alasannya karena pengawasan di sisi laut yang masih kurang karena banyaknya kapal barang.

"Perlu disadari bahwa pintu masuk kemarin pada delta kemarin kebobolan, makannya kita lupa menjaga dari sisi lautnya, karena banyak kapal-kapal pengangkut barang yang masuk ke Indonesia dari India. Krunya diizinkan keluar sehingga menularkan," kata Budi.

Sejauh ini, pengawasan yang dianggap cukup baik baru terjadi di moda transportasi udara saja. Kedepannya, moda transportasi laut, dan tranpostasi lainnya diharapkan dapat ditingkatkan pengawasannya.

"Yang kita perlu perhatikan dengan ketat testing pintu masuk darat dan laut yang menjadi tempat banyak trafficnya, untuk darat di Kupang, Morotai, dan Kaltara banyak masuk dari Malaysia. Dari laut banyak yang harus kita perbaiki khususnya di Batam, pernah masuk dari Brunai," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya