Waduh, 3.000 Orang Positif COVID-19 Terdeteksi Berkeliaran ke Mal
- Biro Setpres
VIVA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan saat ini pemerintah menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai sarana digital untuk mengimplementasikan jalannya protokol kesehatan. Sampai dengan saat ini penggunaan aplikasi Pedulilindungi telah tembus 29.110.825. Dari jumlah tersebut ternyata ditemukan data yang cukup mengejutkan.
Budi mengungkapkan, saat ini masih ada 3.830 orang terkonfirmasi positif COVID-19 melalui hasil tes PCR, namun mereka tetap berkeliaran ke sejumlah tempat umum. Mereka tidak melakukan isolasi sebagaimana yang dianjurkan apabila terinfeksi virus COVID-19.
"Sejak diluncurkan baru sebulan sudah ada 29 juta yang melakukan check-in dengan Pedulilindungi. Kita bisa lihat, mengejutkannya tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam, kategori hitam itu artinya orang yang positif COVID tetapi masih jalan-jalan," kata Budi di Jakarta, Senin 13 September 2021.
Dari data Pedulilindungi yang dipaparkan Budi, ada lebih dari 3.000 orang positif COVID-19 masih masuk mal. Sebanyak 43 orang yang positif masih mengunjungi bandara, 63 orang masih naik kereta api, 55 orang masih masuk restoran, dan masih ada beberapa lainnya yang berkunjung ke tempat umum. Padahal, menurut Budi, mereka semestinya berada di rumah atau melakukan isolasi dan karantina.
"Padahal orang-orang ini adalah orang yang sudah teridentifikasi positif COVID yang harusnya tinggal di rumah atau diisolasi, di karantina, jadi dengan demikian kita bisa melacak mereka dan memastikan mereka segera kita ambil dan kita lakukan isolasi," ujarnya.