Laporkan Adhyaksa ke Bareskrim, Buwas: Sudah Coba Bicara Baik-baik

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso
Sumber :
  • VIVA / Eduward Ambarita

VIVA – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso atau dikenal Buwas, angkat suara terkait pelaporan terhadap Adhyaksa Dault, selaku mantan Ketua Kwarnas Pramuka, ke Bareskrim Polri atas dugaan penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat atas aset Kwarnas.

Budi Waseso dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Minta Nadiem Revisi Permendikbud No 12

Mantan Kepala Bareskrim ini menjelaskan, duduk perkara yang dilaporkan Pengurus Kwarnas Pramuka terhadap Adhyaksa. Awalnya, Buwas selaku pemegang tongkat estafet dari Adhyaksa menerima sejumlah daftar aset yang dikelola oleh bagian aset Kwarnas Pramuka.

“Kalau saya kan tidak pernah langsung menangani itu. Bagian aset itu melaporkan bahwa ada beberapa aset Kwarnas yang dikelola tidak transparan, dan menurut dari kaca mata bagian hukum Kwarnas ada bagian yang menyimpang dari aturan hukum,” kata Buwas saat dihubungi wartawan pada Selasa, 14 September 2021.

Presiden Jokowi Kukuhkan Budi Waseso Cs Jadi Pengurus dan LPK Kwarnas Pramuka 2023-2028

Waktu itu, Buwas yang juga mantan Kepala BNN minta agar persoalan ini dibicarakan dulu dengan baik, termasuk mengkoordinasikan bukti-bukti atau fakta-fakta yang ada. Sebab, ia juga meyakini belum tentu benar. Akhirnya, dilakukan komunikasi oleh Wakil Ketua Aset Kwarnas dan dari kacamata hukum.

“Saya bilang, coba dibicarakan secara baik-baik karena itu menyangkut masalah asetnya pramuka,” ujarnya.

Hakim MK Tanya Airlangga dan Sri Mulyani tentang Pergantian Budi Waseso dari Kepala Bulog

Sudah terjadi komunikasi beberapa lama, kata dia, tidak pernah sambung. Artinya, tidak pernah ada titik temu. Herannya, Adhyaksa justru melaporkan Kwarnas Pramuka secara perdata. “Jadi sebenarnya tidak ada masalah apa-apa, hanya ingin penjelasan. Tapi waktu itu, dari pihak sana (Adhyaksa Dault) mengadukan perdata,” jelas dia.

Karena Adhyaksa menggugat secara perdata, Buwas menganggap persoalan aset Kwarnas Pramuka bergulir ke ranah hukum. Maka, Buwas selaku Ketua Kwarnas juga mengambil upaya terakhir yakni melaporkan secara pidana ke Bareskrim Polri, mengingat tidak bisa lagi dikomunikasikan.

“Itulah yang akhirnya dilaporkan oleh Biro Hukum, dan Waka Aset Kwarnas kepada Bareskrim atau kepolisian. Nanti tinggal dibuktikan dalam pidana itu, apakah benar terjadi tindak pidana,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adhyaksa Dault dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terkait dugaan penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat.

“Iya ada (laporan terhadap Adhyaksa Dault),” kata Andi saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 10 September 2021.

Dia menjelaskan, Adhyaksa dilaporkan terkait dugaan penipuan dan penggelapan pengelolaan aset Kwarnas (Kwartir Nasional). Namun, Andi tidak menjelaskan secara rinci terkait kasus yang dilaporkan tersebut.

“Tipu gelap terkait pengelolaan aset kwarnas,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Adhyaksa Dault yang merupakan Ketua Kwartir Nasional Pramuka periode 2013-2018 ini dilaporkan sebagaimana tercatat Nomor Laporan Polisi: LP/B/0169/III/2021/ Bareskrim, 16 Maret 2021.

Adhyaksa dilaporkan atas dugaan kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378, Pasal 372 dan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya