Khawatir Krisis Legitimasi, NU Jatim Usul Muktamar Digelar 2021

Ketum PBNU Said Aqil Sirodj (tengah) dan Sekjen PBNU Helmi Faisal (paling kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sepakat mengusulkan agar Muktamar NU ke-34 digelar pada tahun 2021 ini. Agenda Muktamar NU seharusnya digelar pada 2020 namun batal karena pandemi COVID-19. 

PWNU Jatim meminta tak ada penundaan agar tak terjadi krisis legitimasi di tubuh Pengurus Besar NU. Demikian disampaikan Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar usai menggelar rapat gabungan jajaran syuriah dan tanfidziyah di kantor PWNU Jatim, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 14 September 2021.

Usulan itu akan disampaikan PWNU Jatim pada saat Munas Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada 25 September 2021 mendatang. 

“(Soal Muktamar NU ke-34) Ini keputusan resmi yang akan diperjuangkan PWNU Jatim nanti,” kata Anwar.

Dia melanjutkan jadwal Muktamar NU ke-34 akan diputuskan pada Munas-Konbes NU. Semestinya, lanjut dia, sesuai periodesasi, muktamar sudah digelar pada tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi, musyawarah tertinggi lima tahunan NU itu ditunda pada November 2021.

PWNU Jatim tak ingin Muktamar NU ke-34 ditunda lagi sampai tahun 2022. Bila ditunda lagi, Anwar menyampaikan kekhawatirannya terjadi krisis legitimasi di tubuh PBNU

“Usulan ini semata dimaksudkan agar roda organisasi terus bisa berjalan dalam keadaan apa pun,” jelasnya.

Menurut dia, NU sudah melalui berbagai macam zaman dan keadaan. Bukannya menciut, NU justru terus maju dan berhasil menghadapi berbagai macam kendala dan rintangan. NU pun bertambah besar dan maju. 

Prabowo Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jawa Timur

Maka itu, ia bilang dalam keadaan seperti apa pun, para penggerak NU wajib melaksanakan apa yang sudah digariskan oleh organisasi.

Sebelumnya, perhelatan Muktamar Ke-34 PBNU ditunda sampai akhir 2021 karena kondisi pandemi COVID-19 pada 2020 yang alami lonjakan. Penundaan ini jadi keputusan yang mesti diambil karena PBNU memprioritaskan keselamatan bersama.
 

Khofifah: Kita Doakan Oktober Mendatang Presiden ke-8 Prabowo Dilantik
Gus Yahya Cholil Staquf

Gus Yahya soal Jatah Menteri Prabowo-Gibran: Jangan-jangan Kabinetnya Orang NU Semua

Ketum PBNU Gus Yahya menegaskan pembahasan mengenai kabinet Prabowo-Gibran bukan ranah PBNU.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024