Menteri LHK Bakal Pamerkan Aplikasi ASAP Buatan Polri ke Dunia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengatakan aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional yang digagas Polri dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bakal dijadikan percontohan di tingkat dunia atau Showcase.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Menurut dia, aplikasi ASAP akan dipamerkan di Konferensi Para Pihak / Conference of Parties (COP) ke-26 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang diselenggarakan di Glasgow, Inggris pada 30 Oktober sampai 12 November 2021.

"Saya mengusulkan kepada Kapolri ini menjadi Showcase. Ini menjadi contoh terus terang diskusi tentang kebakaran hutan dan lahan di ASEAN atau Uni Eropa itu sudah terus dilakukan dan Indonesia menjadi contoh yang baik," kata Siti di Gedung Mabes Polri pada Rabu, 15 September 2021.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Ia menjelaskan aplikasi ASAP Polri merupakan salah satu sistem analisis digital yang sangat penting bagi agenda nasional terkait dengan penanganan serta pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Jadi, secara kelembagaan kalau dilihat sistemnya dari tingkat tapak terus bertingkat sampai level nasional.

“ASAP adalah sistem yang sangat baik secara kelembagaan, itu sangat penting. Artinya, untuk Indonesia bagi kita ini suatu kebanggaan dan membuktikan karhutla ditangani sangat serius," ujarnya.

Ternyata Syarat Usia Minimal Punya SIM Tidak Semuanya 17 Tahun, Cek Aturannya

Menurut dia, dampak karhutla sangat merugikan bagi Indonesia. Mengingat, sebetulnya penyumbang emisi karbon paling besar di kerusakan atmosfer akibat perubahan iklim. "Sebagai gambaran adalah kira-kira kalau karbonnya itu 900 juta yang rusak itu kira-kira 486 juta asalnya itu dari karhutla jadi 50 persen lebih dan ini bisa kami tangani dengan baik," jelas dia.

Makanya, Siti mengatakan Asap digital nasional ini sangat menolong dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia telah dijadikan contoh oleh beberapa negara lain terkait penanggulangan karhutla. "Beberapa negara belajar dari Indonesia. Jadi saya kira apa yang dilakukan oleh Indonesia di dunia, secara nasionalis itu memang banyak hal yang cukup membanggakan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan aplikasi sistem analisa pengendalian (Asap) digital nasional untuk mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut dia, aplikasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi penanganan karhutla di lembaga atau kementerian, BUMN dan Polda jajaran.

“Baru saja kami sama-sama melaksanakan launching aplikasi ASAP digital nasional, dimana sebenarnya aplikasi ini menggabungkan seluruh potensi yang ada di kementerian-kementerian, BUMN untuk kami satukan menjadi satu sistem pengawasan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan karhutla secara lebih cepat,” kata Sigit di Mabes Polri pada Rabu, 15 September 2021.

Baca juga: Yuk Intip Kehebatan ASAP, Aplikasi Buatan Polri Tangani Karhutla

Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024