Mayoritas PCNU di Jatim Dorong Muktamar NU Digelar Tahun Ini

NU.
Sumber :
  • Nur Faishal/ VIVA.

VIVA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur telah mufakat mengusulkan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 agar digelar tahun 2021 ini. Sikap itu diikuti oleh mayoritas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jatim

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

PCNU tak mempersoalkan bila Muktamar digelar secara hibrid atau berzona-zona agar protokol kesehatan tetap terterapkan. 

“Muktamar fardu ain dan harus dilaksanakan tahun ini,” kata Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini atau Gus Makki, kepada wartawan dikutip Kamis, 15 September 2021.

Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018

Gus Makki mengatakan, jangan sampai Muktamar NU ditunda lagi karena bisa mengorbankan organisasi. “Soal mekanisme pelaksanaannya terserah, bisa hibrid, zonasi per wilayah atau seperti Muktamar Jombang tidak satu lokasi,” ujarnya.

Hal sama disampaikan Ketus PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim. Menurutnya, penundaan Muktamar akan berakibat pada amburadulnya administrasi. Banyak PCNU hingga sekarang belum di-SK oleh PBNU sehingga itu berdampak pada administrasi lain. 

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Perempuan yang Mengambang di Kali Ciliwung

Misalnya, seperti LP Maarif tidak bisa mengeluarkan SK kepala sekolah karena PCNU-nya belum ada SK PBNU. 

“Tanda tangan kepala sekolah sangat dibutuhkan, misalnya, untuk keperluan surat. Yang lebih fatal lagi kalau tanda tangan ijazah. Ini kan sudah tahun ajaran baru, banyak ijazah belum bisa ditandatangani oleh kepala sekolah lantaran belum di-SK oleh PCNU, sedangkan PCNU belum di-SK oleh PBNU,” papar Kiai Taufik.

Sementara, Ketua PCNU Trenggalek KH Fatchulloh Sholeh atau Gus Loh menyampaikan bahwa penundaan muktamar bisa menjadi contoh kurang baik dari penerapan aturan organisasi bagi generasi NU. Karena itu menurutnya muktamar harus digelar tahun ini. 

"Kepesertaan bisa diatur yang terpenting menjalankan prokes dengan ketat,” katanya.

Sebelumnya, jajaran syuriah dan tanfidziyah PWNU Jatim menggelar pertemuan terkait jadwal Muktamar NU yang semestinya digelar tahun 2020 lalu di Lampung namun tertunda karena COVID-19. 

Dalam pertemuan disepakati bahwa NU Jatim akan mengusulkan agar muktamar digelar tahun ini, tidak ditunda lagu ke tahun berikutnya. 

Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar menuturkan, pihaknya khawatir jika muktamar ditunda lagi akan mengakibatkan krisis legitimasi di tubuh PBNU. Usulan muktamar tahun ini akan diperjuangkan di arena Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 25-26 September nanti. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya