Puan Minta Pemerintah Siapkan Antisipasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Ketua DPR Puan Maharani saat meninjau vaksinasi di Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA - Ketua DPR, Puan Maharani, meminta pemerintah melakukan berbagai langkah mitigasi potensi bencana hidrometereologi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Hal itu menyusul peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi terjadinya cuaca ektrem di sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

“Pemerintah agar menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana sedini mungkin untuk melindungi rakyat dari potensi bencana,” kata Puan, dikutip pada Kamis, 16 September 2021.

Puan berharap seluruh jajaran pemerintah siap dalam menghadapi potensi bencana dampak dari cuaca ekstrem akibat berbagai fenomena alam itu.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi sebagai langkah upaya penyelamatan rakyat dari potensi bencana,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR tersebut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Sumut, Gubernur Edy Minta Masyarakat Waspada

M. Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP

Puan juga mengingatkan agar seluruh instansi/lembaga di daerah saling bersinergi dengan baik untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Jangan biarkan masyarakat menunggu jika terjadi bencana,” kata Puan.

“Segera bergerak secara terpadu untuk menyelamatkan rakyat. Serta berikan pertolongan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan mereka,” lanjut mantan Menko PMK itu.

Puan juga meminta agar jajaran pemerintah di daerah-daerah yang berstatus siaga banjir itu untuk selalu stand by. Ia menilai koordinasi Forkopimda di setiap wilayah perlu dilakukan secara intens untuk memastikan kondisi rakyat.

Selain langkah jangka pendek, Cucu Proklamator Bung Karno itu meminta pemerintah untuk menyiapkan aspek jangka panjang. Dengan begitu, kata Puan, dampak bencana alam bisa diminimalisir.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia yang berlaku sejak 14-20 September 2021. Hasil analisa BMKG menyebutkan, cuaca ekstrem terjadi akibat mulai aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer yang melewati wilayah Indonesia seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin.

Fenomena-fenomena dinamika atmosfer tersebut mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas.

BMKG juga menetapkan sejumlah wilayah berada pada status siaga banjir yang berlaku untuk tanggal 13-15 September 2021. Provinsi yang ditetapkan siaga banjir adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya