- Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi di daerah. Kali ini, Presiden yang didampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, dengan menyasar langsung rumah-rumah warga atau door to door di Desa Lambro Bileu, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis 16 September 2021.
Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan kepada 1.500 warga. Juga bersamaan dengan vaksinasi bagi para pelajar. Jokowi bersama Kepala BIN Budi Gunawan dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, berjalan menyusuri sejumlah rumah warga.
"Hari ini saya bersama-sama dengan Bapak Kepala BIN dan juga Bapak Gubernur Provinsi Aceh melakukan program vaksinasi door to door, dari pintu ke pintu untuk memastikan ada percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh. Dan kita harapkan melalui kegiatan vaksinasi ini total ada 30.000 masyarakat yang akan tervaksin dan 42.000 santri dan pelajar," kata Jokowi di lokasi, Kamis 16 September 2021.
Jokowi bilang, vaksinasi door to door adalah salah satu cara efektif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar ikut vaksinasi. Program besar milik pemerintah itu memang menargetkan hingga akhir tahun sebanyak 70 persen penduduk Indonesia sudah mengikuti vaksinasi sehingga terpenuhi herd immunity.
"Vaksinasi ini merupakan salah satu kunci untuk menghambat penyebaran COVID-19 dan kita harapkan dengan percepatan vaksinasi, penyebaran COVID-19 ini laju penyebarannya bisa kita kita kendalikan," kata Kepala Negara.
Jokowi kembali menegaskan, penularan atau virus Corona tidak akan hilang dalam waktu dekat. Pemerintah, kata Jokowi, telah menyiapkan skenario virus COVID-19 akan terus ada dan terus memastikan imunitas masyarakat terus terjaga.
"Kita memang harus mulai belajar hidup berdampingan dengan COVID-19 karena memang COVID ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," ujarnya.
Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun soal status Presiden Jokowi dan Gibra
