Ketua DPR Kutuk KKB Papua yang Bunuh Tenaga Kesehatan

Ketua DPR Puan Maharani berpidato dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Ketua DPR, Puan Maharani, mengutuk keras aksi kejam yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata hingga menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Terbaru, seorang tenaga kesehatan bernama Gabriela Meilan tewas akibat penyerangan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

“Di saat para nakes ini membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, mereka malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan tidak manusiawi KKB,” kata Puan di Jakarta, dikutip pada Jumat, 17 September 2021.

Suster Gabriela yang masih berusaha 22 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah jurang bersama rekan sesama nakes, Kristina Sampe Tonapa, yang berhasil selamat. Keduanya sempat dinyatakan hilang usai penyerangan KKB pada 13 September 2021 lalu.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Sementara itu, perawat Kristina Sampe Tonapa ditemukan oleh aparat TNI/Polri dengan kondisi luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya.

“Duka cita mendalam saya atas gugurnya tenaga kesehatan kita, saudari Gabriela Meilan akibat aksi kejam yang dilakukan kelompok teroris di Papua,” kata mantan Menko PMK tersebut.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Baca juga: Jenazah Nakes Gabriela Korban KKB Belum Bisa Dievakuasi dari Jurang

Puan pun memberikan penghormatan yang tinggi untuk para nakes yang menjadi korban aksi teror KKB di Papua, khususnya Gabriela. Dia meminta pemerintah setempat memberikan penghargaan atas jasa-jasa Gabriela.

“Saudari Gabriela membaktikan diri untuk kepentingan kemanusiaan, hingga di penghujung usianya. Negara harus memberikan tempat terbaik bagi nakes yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesinya,” tegas Puan.

Penyerangan di Distrik Kiwirok dilaporkan dilakukan oleh KKB dengan cara menyerang dan membakar sarana-prasarana serta fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis. Saat kejadian, para tenaga kesehatan berpencar untuk menyelamatkan diri.

Sebanyak 8 orang nakes dilaporkan berhasil selamat dengan lari ke pos TNI Kiwirok, meski beberapa di antaranya mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan KKB. Namun tidak semua nakes bisa menyelamatkan diri, karena ada beberapa yang dinyatakan hilang. Sebelum penemun korban hari ini, aparat gabungan juga berhasil menemukan 2 tenaga medis korban kekerasan KKB pada Rabu kemarin.

Saat ini TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap teroris KKB yang melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran di Kiwirok. Puan meminta aparat terus mengejar dan menindak tegas para pelaku kekejaman itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya