Nakes Korban Serangan KKB di Kiwirok: Aksi Mereka Benar-benar Brutal

Sebanyak 6 dari 9 tenaga kesehatan korban KKB yang dievakuasi dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat, 17 September 2021, mengisahkan insiden yang mereka alami setiba di Markas Kodam XVII Cenderawasih.
Sumber :
  • ANTARA/Evarukdijati

VIVA – Sebanyak 10 orang korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, Jumat, 17 September 2021, dievakuasi menggunakan Caracal TNI AU dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, ke Jayapura, Papua.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Dari 10 korban yang dievakuasi seorang di antaranya prajurit TNI Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan, sedangkan 9 lainnya adalah tenaga kesehatan.

Marselinus Ola Atanila (35 tahun), salah seorang nakes, setiba di lapangan Markas Kodam XVII/Cenderawasih mengisahkan insiden yang dia alami bersama rekan-rekannya di Kiwirok.
 
"Awalnya kami sudah mendengar ada rencana penyerangan ke Pos TNI-AD sehingga kami tetap berada dan bersembunyi di puskesmas," kata Marselinus seraya menambahkan, namun tiba-tiba mereka (KKB) menyerang dan melempari puskesmas dengan batu dan membakar puskesmas dan rumah yang menjadi tempat tinggal nakes.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

KKB melakukan penyerangan terhadap nakes sehingga dia lari bersama tiga nakes perempuan termasuk almarhum Gabriela Meilan yang kemudian memutuskan terjun ke jurang yang ternyata tetap dikejar dan dianiaya.

"Bahkan rekan wanita dianiaya, termasuk almarhum Gabriela Meilan, yang mengalami luka serius," kata Marselinus dengan tersedu-sedu mengisahkan perjuangan diri dan rekan-rekannya yang berhasil selamat dari insiden itu.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Tindakan kelompok itu, katanya, di luar batas kemanusiaan karena rekan-rekan wanita pakaiannya dilepas dengan kasar bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.

"Aksi mereka benar-benar brutal, bahkan hingga kini seorang rekan, yakni Gabriel Sokoy, belum diketahui nasibnya," kata Marselinus didampingi keempat rekannya termasuk dokter puskesmas dr Restu Pamanggi yang mengalami luka di tangan akibat dipukul benda tumpul saat berupaya menyelamatkan dirinya.

Sembilan tenaga kesehatan yang dievakuasi, antara lain Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, dr Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra, Emanuel Abi, Katrianti Tandila, dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar anggota Yonif 403/WP. Mereka kini dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura, Papua. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya