Saat Ma'ruf Amin Salah Sebut Laksamana Yudo Sebagai Panglima TNI

Wapres KH Ma'ruf Amin (Foto/Twitter/Kiyai_MarufAmin)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada momen lucu saat Wakil Presiden Ma'ruf Amin  salah sebut jabatan Laksamana TNI Yudo Margono yang seharusnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) malah disebutnya Panglima TNI. Yudo memang jadi salah satu kandidat calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan penisun November 2021 mendatang.

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

Momen itu terekam saat Mar'ruf Amin berbicara di depan media usai meninjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis 15 September 2021 kemarin.

"Hari ini hadir di pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten untuk ikuti vaksinasi yang dislenggaran TNI AL dengan pemda. Beliau ada bapak Panglima TNI hadir, eh Bapak KSAL, Pak menteri pendidikan Nadiem," ucap Ma'ruf Amin.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Dalam kesmepatan itu pula, Ma’ruf Amin mengapresiasi kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI Angkatan Laut yang mulai menyasar sekolah dan pesantren di berbagai daerah.

"Kebetulan juga sebagai pimpinan pesantren, saya menyatakan terima kasih atas kontribusi TNI AL. Kami juga terima kasih kepada TNI AL yang bisa menjangkau daerah-daerah pesisir, daerah kepulauan, sehingga vaksinasi kita bisa mencapai ke daerah-daerah," kata Wapres Ma’ruf.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Wapres mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Pesantren An-Nawawi Tanara menyasar para santri, tenaga pendidik pesantren serta masyarakat sekitar, yang mendapat antusiasme cukup tinggi.

"Santri di sini ada dari (madrasah) tsanawiah, (madrasah) aliyah, ada juga dari sekolah tingginya; yang divaksin ada 1.500 sampai 1.600 (orang) dan juga dengan masyarakat yang tadinya ditarget hanya 1.500 ternyata antusiasme masyarakat cukup besar, sehingga membengkak jadi 2.500," ujar Wapres.

Vaksinasi COVID-19 di pesantren dan sekolah merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk segera membentuk kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional, dengan target 208 juta atau 77 persen dari populasi Indonesia.

Sekadar diketahui, bursa calon Panglima TNI makin mengerucut ke dua nama. Yakni Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya