TNI: Tidak Ada Penembakan ke Helikopter Caracal di Kiwirok

VIVA Militer: Komandan Korem 1721/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan
Sumber :
  • Korem 1721/PWY

VIVA – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa tidak ada penembakan ke arah helikopter Caracal milik TNI AU saat mengevakuasi tenaga kesehatan yang terluka akibat dianiaya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

"Saya sudah cek ternyata pilot tidak mendengar bunyi tembakan, dan di badan pesawat juga tidak bekas tembakan," kata Izak Pangemanan, sebagaimana dilansir dari ANTARA, Jumat. 

Hingga kini, katanya, tidak ada laporan tentang insiden itu.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Memang, setelah mengantar nakes yang terluka dari Kiwirok ke lapangan Markas Kodam XVII Cenderawasih, helikopter langsung balik base Sentani dengan alasan masalah mesin sehingga harus dilakukan pengecekan. 

"Kami sempat menunggu di Makodam Cenderawasih namun ternyata helikopter tidak terbang kembali ke Kiwirok, padahal jenazah Gabriela Meilan sudah siap dievakuasi ke Jayapura, " kata Izak seraya menambahkan, evakuasi dijadwalkan dilanjutkan Sabtu. 

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Saat mengevakuasi jenazah Gabriela Meilan dari dasar jurang sedalam 300 meter, KKB sempat menembaki aparat keamanan namun dibalas sehingga terjadi baku tembak, meski tidak ada korban.

Sembilan tenaga kesehatan yang dievakuasi, antara lain Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, Dr.Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra, Emanuel Abi, Katrianti Tandila, dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar prajurit TNI Yonif 403/WP. (ant)

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja ke Papua

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Ia mengingatkan, bahwa ada perubahan istilah ini tak bisa sukses jika hanya dijalankan oleh TNI saja, seluruh lembaga negara harus solid mengganti istilah KKB menjadi OPM

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024