TNI Bantah Kabar Nakes Gerald Sokoy Korban KKB Ditemukan

Pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021 diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membantah berita yang menyatakan tenaga kesehatan (nakes) Gerald Sokoy yang hilang setelah serangan teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ditemukan.

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

"Berita itu tidak benar atau hoax dan aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9)," kata Izak Pangemanan, dilansir dari ANTARA, Minggu, 19 September 2021.

Hingga Minggu, katanya, aparat keamanan mencari namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Gerald Sokoy.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka, dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok," ujarnya.

Berdasarkan laporan yang diterima, menurutnya, Kota Kiwirok sudah dikuasai oleh aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Korem 172/PWY sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.
 
"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya, " ungkapnya seraya menambahkan kini warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, dan seorang di antaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

Sedangkan 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB membakar dan mengejar serta menganiaya tenaga kesehatan.

Ketika ditanya kapan rencana evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Izak mengaku masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi mereka. Dia berharap Gabriela dievakuasi pada Senin.
 
KKB pimpinan Lamek Taplo, pada 13 September, baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok serta membakar dan menganiaya nakes sehingga menyebabkan seorang di antara mereka, Gabriel Meilan, meninggal dunia dengan luka akibat dianiaya saat bersama rekannya terjatuh ke dalam jurang.
 
Jenazah Gabriela Meilan kini disemayamkan di Markas Koramil Kiwirok. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya