Demokrat soal KKB Papua: Genealogi Kelompok Ini adalah Teror

Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung langkah TNI dan Polri untuk menumpas pemberontakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang melancarkan berbagai aksi teror kepada masyarakat.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

"Saya mendukung penuh langkah penumpasan KKB yang meresahkan warga sipil dan merongrong kedaulatan negara. Genealogi kelompok ini adalah teror dan akan terus melakukannya," kata Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 21 September 2021.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai tidak ada ruang dialog dengan kelompok tersebut sehingga TNI dan Polri tidak perlu ragu melakukan tindakan penanggulangan yang tuntas. Menurut dia, KKB adalah musuh negara dan rakyat Indonesia sehingga sudah seharusnya ditumpas sampai ke akar-akarnya.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

"Pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat. Selama 20 tahun terakhir, pemerintah telah mengucurkan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) dan dana tambahan infrastruktur (DTI) untuk Papua dan Papua Barat sebesar Rp138,65 triliun," ujarnya.

Hal itu, menurut dia, merupakan kebijakan afirmasi dan prioritas pembangunan yang menjelaskan komitmen pemerintah dalam membangun Papua dan Papua Barat untuk maju dan bersaing seperti daerah lain di Indonesia.

Ini Sejumlah Potensi Kerawanan Saat Masa Mudik Lebaran yang Dipantau Polri

Menurut Syarief, dengan instrumen dana Otsus dan DTI seharusnya pembangunan fisik dan nonfisik, infrastruktur,  dan sumber daya manusia berjalan dengan baik serta cepat.

"Saat dana Otsus dan DTI yang begitu besar dialokasikan untuk Papua dan Papua Barat, namun kenyataannya tindakan teror tidak pernah berhenti. Ini menunjukkan KKB hanya bertujuan untuk mengacau dan teror," katanya.

Menurut dia, jika kejadiannya seperti itu maka tidak ada jalan lain bagi TNI dan Polri selain melakukan upaya penanggulangan teror yang lebih tegas.

Dia mengatakan apabila teror terus dibiarkan, maka korban dari kalangan aparat dan warga sipil akan terus berjatuhan sehingga KKB tidak bisa dibiarkan dan harus ditumpas sampai ke akar-akarnya.

Syarief meyakini masyarakat Papua dan Papua Barat sangat mendambakan kedamaian, aktivitas perekonomian, peribadatan, dan kehidupan sosial pada umumnya berjalan aman serta sentosa.

"Apa yang dilakukan KKB telah merenggut kebahagiaan rakyat. Tindakan keji gerombolan bersenjata ini hanya akan menghambat pembangunan yang tengah digalakkan pemerintah," ujarnya.

Syarief mengatakan tindakan KKB jelas menunjukkan tujuannya hanya teror, penculikan, pembunuhan, dan makar karena itu TNI dan Polri sudah saatnya meredifinisi tugas dan perannya dalam menyelamatkan warga sipil dan mempertahankan kedaulatan NKRI. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya