Ikut Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Ini Cara Kominfo

Petugas memadamkan kebakaran hutan di Riau beberapa waktu lalu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia menjadi masalah yang serius harus ditangani oleh berbagai pihak mulai dari kementerian, lembaga dan juga masyarakat.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan, salah satu yang menjadi penyebab dari kebakaran hutan dan lahan adalah aktivitas manusia.

"Oleh sebab itu, adalah menjadi tugas kita semua untuk melakukan pendekatan dan pendampingan kepada masyarakat sebagai mitra untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam beraktivitas dan menghindari serta turut menjaga lingkungan dari hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan," kata Usman dalam webinar Creative Talks Pojok Literasi, Selasa, 21 September 2021.

Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Bina Petani Muda Optimalkan Lahan Rawa

Baca juga: Urusi Kasus Lahan Rocky Gerung, Haris Azhar Malah Banjir Orderan

Direktur Informasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary menambahkan bahwa dalam upaya melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Kementerian Kominfo terus bekerja sama dengan Kementerian LHK melalui beberapa upaya yang telah dilakukan.

Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN

"Upaya sosialisasi dan edukasi yang kami lakukan kepada masyarakat," kata Septriana.

Ia merinci, antara lain adalah melakukan kampanye dan publikasi kerja lapangan upaya pengendalian karhutla dan penyuluhan COVID-19 di media online, media sosial, dan media televisi, serta, melakukan SMS Blast peringatan dini karhutla bekerja sama dengan operator seluler," ujarnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi menjelaskan solusi penanganan karhutla tidak boleh hanya secara spontan saja, pencegahan karhutla juga harus dilakukan secara permanen.

"Tiga solusi permanen dalam upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan adalah solusi dan upaya menanggulangi karhutla, tidak hanya upaya pemadaman ketika karhutla, tapi membangun sistem terpadu," ujar Laksmi.

Sistem terpadu itu. Pertama, memperkuat analisis iklim dan langkah langkahnya. Kedua di tingkat operasional juga dikendalikan, upaya patroli, bagaimana kesiapan pemadaman, teknik water bombing, atau koordinasi dengan masyarakat peduli api. Ketiga, memperbaiki pengelolaan landscape dalam menekan potensi Karhutla.

Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra menceritakan pengalaman dan kebanggaannya selama mengabdi sebagai Manggala Agni ‘Panglima Api’.  

"Menjadi Manggala Agni, adalah kebanggaan, meskipun tugas berat dan penuh tantangan, bertaruh nyawa, tapi bisa menjadi orang yang berguna. Dukanya kami melakukan pemadaman jauh dari akses, minim bekal dan logistik, menginap di hutan, malah beberapa kali berhadapan binatang buas," kata Edwin.

Namun, kata dia, banyak suka daripada duka, banyak memiliki hubungan baik dengan masyarakat, diberikan ilmu dan pengetahuan, serta dapat berkordinasi dengan TNI, POLRI, BPBD, Pemda.

Menutup ceritanya Edwin mengajak milenial untuk dapat mengambil peran dalam pencegahan karhutla. “Maka, sebagai generasi milenial, pencegahan karhutla ini merupakan tugas bagi semua pihak. Teman-teman bisa ikut berperan mensosialisasikan kampanye pencegahan karhutla dalam bentuk kreativitas yang kekinian di media sosial," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya