Begini Kemampuan Gaib Sultannya Angling Dharma Van Pandeglang

Singgasana kerajaan Angling Dharma bikinan di Pandeglang
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus memiliki singgasana yang terbuat dari kayu dan ada pahatan berbentuk naga di bagian sandaran tangannya. Singgasana itu berada di sebuah bangunan kayu mirip rumah panggung. Begitulah gambaran singgasana dari sebuah tempat yang menamakan diri Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten itu.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Di atas pintu masuk berwarna merah muda tertulis Angling Dharma, Raja Wangsa Negara. Kemudian ada juga tulisan mirip syair dari bahasa Indonesia maupun Inggris. Seperti "Satria Piningit Turun Ke Permukaan Bumi. Salam Baginda Untuk Kalian Semua" di papan berwarna putih.

Disebut bahwa Iskandar Jamaludin Firdaus dinobatkan sebagai sultan secara gaib bahkan dia pernah di tolak beberapa kali penobatannya.

Terungkap Alasan Jayabaya Jadi Raja Paling Terkenal di Kerajaan Kediri

"Bukan keinginan baginda bukan keinginan masyarakat. Itu ada dari sananya (takdir), dohirnya memang ada dari sananya. Bukan sesekali menobatkan diri tapi memang bukti ada dari sananya. Waktu diangkat raja secara gaib itu pada tahun 2004. Padahal sebelumnya Beliau menolak bahkan ada yang masuk pun kesini selalu diusir. Gelar beliau dari sang khalik, baginda itu ada tapi tiada. Tugasnya memikirkan umat. Kalau di tarik ada keturunan dari kesultanan," kata Aki Jamil yang menyebut diri sebagai ajudan Raja Angling Dharma, Rabu 22 September 2021.

Lokasi rumah kerajaannya berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dikelilingi pegunungan Aseupan, Pulosari dan Gunung Karang, yang tentunya sejuk dan asri.

Hadiri Pesta Adat Lom Plai, Pj Gubernur Kaltim: Seni Budaya Ini Harus Dilestarikan

Berdasarkan silsilah, Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus kata si ajudan merupakan anak dari pasangan Kyai H Umar Khusaen, warga Kampung Tenjo, Desa Sirna Galih, Kecamatan Mandalawangi. Sedangkan ibunya Tatu Ningrum, warga Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Aki Jamil bercerita kalau Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus memiliki kemampuan yang orang Jawa menyebutnya 'Winarah Sadurung Wineruh' atau tahu sesuatu sebelum kejadian.

"Halaman pelataran, bangunan yang digunakan memiliki filosofi. Semua mengandung arti dan makna yang sangat luar biasa. Seperti dilihat ada patung kuda dan lainnya. Bahkan bisa memprediksi apa yang akan terjadi di alam dunia. Bahkan sebelum adanya musibah, sebelum adanya corona, ada baginda sudah tahu," kata dia.

Sementara pengikut kerajaan Angling Dharma akan diberi sebuah pin yang terdapat simbol bulan dan bintang kemudian terdapat tulisan 'BBB'.

"Memiliki makna Bahagia Bersama Baginda dan Bahagia, Bersenyum Bersama," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya