TNI Disarankan Bangun Markas Permanen di Papua untuk Tumpas KKB

VIVA Militer: Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Papua
Sumber :
  • Asia Pacific Report

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyarankan agar TNI membangun instalasi dan markas komando yang permanen di Papua serta menambah jumlah personel di sana untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Seminggu Dilantik,Kolonel Marinir Rana Tancap Gas Gelar Entry Briefing Prajurit Petarung Balasanggha

"Lebih baik membangun instalasi permanen, bangun markas komando seperti Kopassus dan Marinir sehingga ketika ada kericuhan di Papua lebih mudah menangani karena merupakan wilayah operasi mereka," kata Dave dalam diskusi bertajuk "Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 23 September 2021.

Dia menilai kehadiran personel TNI/Polri di Papua tetap perlu ditingkatkan dan jangan dibuat hanya bantuan kendali operasi (BKO) dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Menurut dia, kehadiran personel TNI/Polri itu perlu dipermanenkan, termasuk menambah instalasi militer di Papua.

"Saat ini Angkatan Laut sudah menambah armadanya di Sorong, Komando Operasi Angkatan Udara sudah dibentuk di Biak. Ke depannya juga harus ditambah, misalnya, divisi Kostrad harus ditambah," ujarnya.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Dave menyarankan agar personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) ditambah sehingga jangan hanya satu orang untuk beberapa distrik.

Langkah penambahan jumlah Babinsa tersebut, menurutnya, untuk pengawasan dan saling mendukung dengan kerja pemerintah daerah tanpa harus memasuki tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) pemerintah daerah.

"Namun kehadiran TNI di sana jangan sampai mengancam, membuat rasa khawatir, dan tegang di tengah masyarakat sehingga tetap harus mengedepankan pendekatan humanis," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya